Saat ini orang-orang tengah gemar memesan cincin berlian dengan cincin yang tipis. Hal itu dilakukan agar berlian dari cincin itu terkesan terlihat lebih besar.
Namun, lagi-lagi hal itu tidak dianggap tepat oleh Piriankov. Menurut dia, cincin akan dipakai dalam jangka waktu bertahun-tahun.
Cincin yang tipis membuat kandungan bahan akan lebih cepat pudar, bahkan patah.
Jadi bagi Anda yang akan memesan cincin penting untuk memperhatikan dua aspek utama sebuah perhiasan, bukan hanya keindahan namun juga keawetannya.
Jangan mengeluarkan uang terlalu banyak untuk membeli cincin pertunangan. Seorang laki-laki mungkin berpikir bahwa kekasihnya akan sangat merasa diistimewakan apabila ia membelikan sebuah perhiasan dengan harga yang mahal.
Namun, berdasarkan pengalaman Piriankov, hal ini bisa menjadi masalah pada saat hidup bersama nantinya.
"Budget membeli cincin ini merupakan keputusan bersama, berbeda ketika mereka belum memutuskan untuk hidup bersama. Ketika pasanganmu tidak ingin menghabiskan banyak dana di bagian ini, tapi kamu melakukannya, ini akan menjadi masalah," kata Piriankov.
Ciptakan desain yang unik dengan sentuhan-sentuhan sederhana namun memiliki makna pada cincin tunangan Anda.
Hal itu bisa menjadi opsi menarik lain daripada harus mengeluarkan uang dengan jumlah banyak hanya untuk sebuah cincin pertunangan.
Baca juga: Makna Cincin Pertunangan dan Ragam Bentuknya...
Piriankov menyebut cincin putih yang terbuat dari platinum lebih baik jika dijadikan sebagai investasi untuk waktu ke depan, jika dibandingkan dengan cincin yang terbuat dari emas putih.
Emas putih memiiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan platinum, akan tetapi emas putih merupakan emas kuning yang diberi campuran sehingga semakin lama warnanya akan pudar.
"Seiring berjalannya waktu, pelapisan emas putih akan luntur dan Anda harus mereplikasikannya ulang. Hal ini benar terjadi dan Anda harus menyadarinya," kata Piriankov.
Ada perawatan khusus yang harus dilakukan agar perhiasan yang terbuat dari emas putih bisa awet dan warnanya tidak mudah memudar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.