KOMPAS.com - Tak ada yang lebih dirindukan saat perayaan Natal selain momen berkumpul seluruh anggota keluarga. Tradisi ini berlaku secara global, termasuk keluarga Kerajaan Inggris.
Pada perayaan Natal, keluarga kerajaan tetap menjalankan sejumlah tradisi yang memang sudah berlaku bertahun-tahun.
Tradisi itu termasuk kunjungan ke gereja St Mary Magdalene di Sandrigham. Ratu juga akan melakukan pidato Natal yang disiarkan televisi.
Beberapa tradisi memang telah disesuaikan dengan perkembangkan zaman, sementara sebagian besar tradisi tetap berjalan seperti aturan kerajaan.
Tahun ini akan menjadi yang kedua kalinya Meghan Markle turut dalam perayaan Natal keluarga Kerajaan Inggris.
Inilah cara keluarga kerajaan merayakan Natal.
Malam sebelum Natal
Malam sebelum Natal, keluarga kerajaan melakukan tradisi tukar kado dan membuka hadiah yang mereka dapatkan. Acara ini biasanya setelah minum teh.
Mantan koki kerajaan Darren McGrady, menyebutkan tradisi tukar kado pada malam sebelum Natal meniru tradisi Jerman.
Setelah menikmati teh sore, kata McGrady, mereka membuka hadiah pada Malam Natal, seperti tradisi Jerman.
Kerajaan Inggris punya tradisi saling memberi hadiah yang berupa lelucon.
"Mereka memiliki selera humor yang luar biasa," kata Alexandra Messervy, mantan karyawan rumah tangga kerajaan.
Brian Hoey, penulis bografi Kerajaan Inggris, mengatakan pada 2013 Pangeran Harry memberikan topi mandi kepada neneknya dengan slogan bertuliskan humor.
Sementara itu, ketika Putri Diana pertama kali mengikuti Natal bersama keluarga kerajaan, ia tidak mengetahui tradisi lelucon untuk natal di keluarga kerajaan.
Oleh karena itu, dia membeli jumper kasmir mahal dan syal untuk semua orang.