Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nirvana Gugat Marc Jacobs karena Gunakan Logo Senyum

Kompas.com - 02/01/2019, 08:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Grup musik legendaris Nirvana menggugat Marc Jacobs International karena dianggap menggunakan logo senyum Nirvana yang telah dipatenkan, seperti dilansir dari Forbes.

Dalam gugatan dijelaskan bahwa personel Nirvana mendiang Kurt Cobain membuat logo ikonik tersebut pada 1991.  Nirvana juga telah mematenkan desainnya untuk digunakan seterusnya sejak 1992 untuk mengidentifikasi musik mereka.

Model Kaia dan Presley Gerber ketika menghadiri peluncuran koleksi Redux Grunge Marc Jacobs di New York. Instagram @presleygerber Model Kaia dan Presley Gerber ketika menghadiri peluncuran koleksi Redux Grunge Marc Jacobs di New York.
Gugatan diajukan karena mereka merasa logo tersebut sudah menjadi simbol dan diasosiasikan dengan Nirvana.

Pada November 2018, Marc Jacobs meluncurkan koleksi Redux Grunge Collection sekaligus merayakan kerja sama Jacobs bersama Perry Ellis pada 1993.

Beberapa item seperti kaos dan sweater "Bootleg Redux Grunge" menggunakan logo senyum ikonik khas Nirvana tersebut dengan tulisan "Heaven (Surga)" pada bagian atas logo.

Tak hanya itu, komplain Nirvana juga menyinggung bahwa Marc Jacobs telah memasukkan Nirvana dalam kampanye marketingnya. Termasuk menggunakan lirik dari salah satu lagu Nirvana dalam sebuah iklan dan mengunggah meme di laman resmi Tumblr Marc Jacobs dengan klip lagu "Smells Like Teen Spirit".

Salah satu iklan bahkan menampilkan Jacobs menggunakan kaos tersebut di atas kalimat "Come As You are", judul lagu Nirvana yang hit pada 1992.

Nirvana menilai kelakuan Marc Jacobs adalah sesuatu yang menindas, curang dan jahat. Membuat rasa sakit mereka merasa sulit terobati.

Bootleg Grunge Sweatshirt.www.marcjacobs.com Bootleg Grunge Sweatshirt.
Hal itu juga dianggap mengancam nilai-nilai lisensi Nirvana dengan lisensi produk pakaian.

Band asal Aberdeen, Washington itu kini sedang berupaya meminta ganti rugi dan ganti rugi moneter melalui pengadilan distrik Amerika Serikat untuk Distrik Kalifornia Pusat.

Untuk membuktikan pelanggaran, pemegang lisensi dalam hal ini Nirvana harus menunjukkan lisensi valid dan bukti bahwa terlapor menggunakan logo tersebut secara tidak sah.

Mereka juga harus membuktikan bahwa pelanggaran yang dilakukan menyertakan logo yang membuat kreasi dari kedua belah pihak mirip secara substansi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com