Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2019, 12:03 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Namun, masih belum ada konsensus global tentang definisi makanan sehat dan produksi pangan berkelanjutan.

Lalu, pola makan seperti apa yang dianggap ideal tersebut?

Baca juga: Diet Jus Tak Selamanya Baik untuk Tubuh

Perbanyak sayur dan buah

Sebagai gambaran, ambillah sebuah piring. Isi 50 persen atau setengah dari piring tersebut dengan sayuran dan buah.

Selanjutnya, setengah piring yang tersisa diisi berisi biji-bijian utuh, protein nabati, lemak tak jenuh, dan sedikit protein hewani.

Sayangnya, kata Rina, masih banyak masyarakat Indonesia masih belum mengisi sebagian besar piring makan mereka dengan sayur dan buah.

Nasi putih atau sumber karbohidrat masih sering mendominasi piring makan.

Rina menambahkan, upaya mengedukasi masyarakat agar mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya, seperti sagu, ketela, jagung, dan lainnya, terus dilakukan.

"Nenek moyang makan itu. Sebetulnya (ini) harus dipromosikan karena akan membantu kita meningkatkan kesehatan dan menurunkan kerusakan bumi," kata Rina.

Menghindari daging merah

Diet "win-win" ini menganjurkan konsumsi sumber hewani lain, seperti ikan dan makanan laut, dan menghindari daging merah.

Daging merah dinilai memberikan dampak buruk untuk jangka panjang. Di antara semua jejak karbon, daging merah disebut meninggalkan jejak paling banyak.

Selain itu, kata Rina, banyak pihak telah membuktikan, daging merah banyak berhubungan dengan mortalitas.

"Peranan daging merah konsisten terhadap kejadian penyakit kardiovaskular, kematian, dan sebagainya. Terutama yang diproses," ucap dia.

"Intinya diversity. Keberagaman makanan dan kami encourage plant based source lebih banyak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com