Dengan mengeliminasi makanan yang dianggap sebagai pelonjak gula darah, maka pola makan ini bisa membantu menstabilkan tingkat gula darah.
Baca juga: Diet Paleo, Rahasia Langsing Bidadari Victorias Secret
Mereka yang menjalankan diet paleo mampu secara signifikan menurunkan tingkat glukosa dibandingkan mereka yang menjalankan diet diabetik konvensional.
Hal ini tertuang dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada Cardiovascular Diabetology.
Diet diabetik tradisional cenderung lebih fokus pada makanan yang dieliminasi pada diet paleo, seperti biji-bijian utuh, produk susu, legum, serta sayuran umbi-umbian.
Diet tersebut juga rendah lemak.
Menganut prinsip sama seperti diet paleo, AIP cenderung sedikit lebih ketat dalam mengeliminasi makanan tambahan.
Musalnya telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran nightshade, serta rempah-rempah.
Beberapa contoh sayuran nightshade di antaranya kentang, tomat, paprika, cabai, dan lainnya.
Makanan-makanan tersebut bisa menjadi stimuli imun bagi beberapa orang.
Nah, mereka dengan masalah gula darah autoimun -seperti diabetes tipe 1 dan tipe 1,5, justru mendapatkan manfaat dengan mengeluarkan makanan-makanan tersebut dari pola makan mereka.
Baca juga: Diabetes Bisa Serang Anak-anak, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Studi tentang efek diet AIP terhadap gula darah masih terbatas.
Namun, karena makanan yang dihilangkan sama seperti diet paleo, maka diet ini diasumsikan juga memiliki manfaat yang sama.
Tentu saja diet lain mungkin bisa turut menyeimbangkan gula darah.
Namun dari praktik yang dijalankan oleh William, empat pola diet inilah yang dianggap terbaik untuk keseimbangan gula darah.
Selamat mencoba!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.