Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2019, 17:22 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

So, jadilah realistis dengan pakaian kita sendiri.

"Lakukan riset sebelum kamu menentukan harganya. Lihat di forum, eBay. Cari nomor produk dan kamu akan menemukan pengecer di aplikasi Google Shopping. Orang-orang saat ini cerdas dan mereka mencari harga terbaik," ucap dia.

Ia mengatakan, telah tersedia banyak aplikasi yang membantu penjual untuk berkomunikasi dengan pelanggang.

“Tetapkan harga berdasarkan kesepakatan demi kesepakatan. Saya pernah memberi seorang pria beberapa sneakers, dan dia memberi saya bayaran menginap di sebuah hotel," ucap dia.

2. Beli dengan cerdas

Fesyen selalu mengalami perubahan.

Jadi, jangan terlalu berharap pakaian produk high-street dengan hiasan slogan kita akan selalu diminati.

Bagaimana pun, pakaian kelas premium selalu memiliki nilai jual, apalagi jika diproduksi dari label yang banyak diminati.

Semakin terkenal nama label, semakin tinggi peluang kita untuk kembali menjualnya.

"Merek seperti Saint Laurent, Louis Vuitton, Dior dan Gucci selalu memiliki nilai jual kembali yang tinggi."

Demikian kata Bertrand Thorel, kepala pakaian pria dan arloji di situs penjualan barang mewah, Vestiaire Collective.

Memiliki jaket kulit dari merek sekelas Saint Laurent tak hanya membantu memperindah penampilan.

Saat kita menjualnya kembali, kita bisa mendapatkan kembali tiga perempat dari uang yang kita gunakan untuk membelinya.

Ini terasa seperti kita mendapatkan barang mewah dengan diskon 75 persen.

Baca juga: Ingin Belanja Barang Preloved Branded, Perhatikan 3 Hal Ini

Uniknya, hal ini juga membantu mengawasi industri.

"Kedatangan atau kepergian direktur kreatif berdampak pada minat dan karenanya cenderung meningkatkan atau menurunkan nilai suatu barang," kata Thorel.

Jika kita memiliki produk karya Hedi Slimane dari Saint Laurent, atau Raf Simons dari Dior, sekarang saatnya untuk menjual kembali.

3. Simpan perangkat yang didapat saat membeli

Syal Hermès adalah aksesori mewah yang diminati banyak orang. Tapi ketika ingin kembali menjualnya, syal tersebut menjadi tak berharga tanpa kuitansinya.

"Ini bukti pembelian dan keaslian," kata Thorel.

Layanan seperti Vestiaire Collective akan melakukan proses otentikasi setiap bagian sebelum dijual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com