Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Tertarik Pada Pasangan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com, 8 April 2019, 08:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika bertemu pertama kali dengan pasangan, ia mungkin pria atau wanita paling menarik yang pernah kamu temui. Kamu pun tergila-gila padanya.

Namun, setelah beberapa lama membina hubungan dengannya dirinya, pandanganmu terhadap dia kini perlahan berubah. Ia tak semenarik dulu.

Ini bisa saja karena kamu terlalu nyaman dengannya atau kepribadian si dia perlahan muncul dan menutup sisi menariknya itu.

Jika kamu masih ingin mempertahankan hubunganmu dengannya, ada beberapa hal yang mungkin bisa kamu lakukan agar hubungan kalian tetap terjaga:

1. Mencari tahu masalah yang mengganggu

Pasanganmu sebenarnya mungkin terlihat sama dengan di hari pertama kamu bertemu dengannya, namun kini dia melakukan banyak hal yang membuatmu kesal.

Jika kamu melihat pasanganmu tidak lagi menarik karena menganggap sikapnya tidak dewasa, maka mungkin itulah yang membuat mereka menjadi tidak lagi semenarik kencan pertamamu dengannya.

Ingatlah bahwa masalah ini mungkin tidak berkaitan dengan penampilan fisik. Ia bisa saja terlihat semakin tidak menarik karena perilaku buruknya selama hidup bersamamu.

Artinya, ini saatnya kalian duduk bersama dan membicarakan apa yang kamu rasakan sebelum pasanganmu menjadi "racun" di matamu.

Baca juga: Agar Tak Menyakiti Pasangan, Hindari 7 Kalimat Ini

2. Kemungkinan depresi

Jika kamu melihat pasanganmu kini tak lagi berpenampilan bersih dan higienis, mungkin ada masalah lebih besar yang dihadapinya.

Jika ia kini jarang mandi, cari tahu apakah dia mengalami krisis mental atau sekadar malas saja.

Jika kamu benar-benar mencintainya, kamu perlu membicarakannya dengan pasanganmu apapun alasannya. Bahkan, kamu perlu menawarkan bantuan padanya untuk mendapatkan terapi jika memang ia mengalami masalah krisis mental.

Di sisi lain, jika perubahan perilaku yang terjadi hanya karena kemalasan, kamu juga berhak memberikan ultimatum agar dia kembali menjaga kebersihannya.

3. Lebih banyak pergi ke luar bersama

Jika kamu lebih banyak bersamanya di rumah, atau mungkin lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangan, ada saatnya kalian memperbanyak pergi ke luar bersama.

Pergilah ke luar ruangan dan biarkan diri kalian dikelilingi pasangan-pasangan lain sehingga pasanganmu bisa terbantu untuk keluar dari perilakunya saat ini jika memang buruk.

Baca juga: Hati-hati, 8 Perilaku Ini Bikin Hubungan Kamu dengan Pasangan Renggang

4. Perubahan selera

Perubahan adalah hal nyata. Pasanganmu bisa saja merupakan sosok yang berbeda dengan seseorang yang kamu temui beberapa tahun lalu.

Keputusan lainnya yang perlu kamu tanyakan pada diri sendiri adalah apakah ada perubahan selera dari kalian berdua yang membuat jarak itu semakin nyata?

Perbedaan selera fesyen juga mungkin saja terjadi. Kamu perlu menanyakan pada diri sendiri, apakah penampilan fisik sebegitu pentingnya untukmu?

5. Mencari hobi baru

Ketika pertama kali saling jatuh cinta, mungkin itu dikarenakan kalian baru saja bertemu dan segala hal masih sangat segar saat itu.

Kini, banyak hal berubah. Cobalah hal-hal baru, misalnya melatih diri dengan skill baru yang sesuai dengan passion kalian berdua.

Mungkin saja kamu akan melihat pasanganmu kembali bersinar dan mampu menghabiskan waktu berkualitas bersama.

Baca juga: 4 Hal yang Biasa Berubah Saat Punya Pasangan

6. Menjalani hidup lebih sehat

Apakah pasanganmu mengalami kenaikan berat badan? Apakah dia terlihat jauh dari versi sehat dirinya?

Kamu bida membicarakannya baik-baik dan menawarkannya untuk pergi berolahraga bersamamu.

Masalah berat badan cukup sensitif bagi banyak orang. Alih-alih menyebutnya gendut, kamu bisa mulai dengan mengajaknya jalan kaki bersama atau mencoba pola makan vegetarian selama satu atau dua bulan.

7. Temukan apa yang dikatakan hatimu

Adalah hal yang tidak normal bila kamu secara tegas ditolak oleh pasanganmu. Padahal, ia seharusnya menjadi seseorang yang bisa menemanimu menikmati hari-hari.

Kehilangan ketertarikan dengan pasangan secara tiba-tiba artinya kamu siap untuk 'move on', namun kamu terlalu takut untuk mengambil langkah itu.

Jika kamu sudah bersama selama beberapa waktu, pilihan berpisah dan memulai hubungan dengan orang lain bahkan semakin menakutkan.

Namun, ingatlah bahwa kamu tak perlu menghabiskan banyak waktu dengan seseorang yang sudah tak lagi kamu sayangi.

Baca juga: Tak Perlu Repot, Ini 7 Cara Mudah Bahagiakan Pasangan...

8. Jangan merasa keputusanmu sia-sia

Memiliki kepribadian yang kuat memang lebih penting daripada apa yang ada di luar. Namun, itu tidak seharusnya menjadi alasan kamu bertahan dengan seseorang jika memang kamu tidak lagi melihat sisi romansa dengannya.

Jika kamu tidak tertarik dengan seseorang, ini bisa menjadi batu kerikil terhadap kehidupan seks dan cara kamu memandangnya dalam pikiranmu.

Kamu tentu tidak ingin pasanganmu hanya menjadi teman satu atap saja, bukan?

9. Kerja dua pihak

Ingatlah bahwa hubungan yang baik diupayakan oleh kedua belah pihak. Ketika kita jatuh cinta dengan seseorang, penting untuk merawat hubungan tersebut jika ingin hubungan tersebut bertahan.

Artinya, kamu harus menjadi pasangan terbaik yang kamu bisa. Begitu pula dengan pasanganmu.

Kamu juga harus selalu terbuka dengan komunikasi karena komunikasi yang terbuka adalah satu-satunya cara untuk keluar dari masalah seperti ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau