Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2019, 07:14 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi pengguna lensa kontak, tertidur dengan lensa kontak yang masih terpasang di mata pasti pernah dilakukan.

Hal semacam ini seringkali dilakukan karena tidak sengaja atau lupa melepasnya. Namun, ada bahaya besar di balik "keteledoran" ini.

"Beberapa infeksi kornea terburuk yang pernah saya tangani berhubungan langsung dengan kebiasaan kebersihan lensa kontak yang buruk," ucap dokter mata asal Florida, Inna Ozerov.

Sering tertidur dengan lensa kontak mengandung sejumlah risiko besar dan konsekuensi medis jangka panjang.

Menurut laman All About Vision, situs tentang perawatan mata, Badan pengawas obat dan makanan AS pertama kali menyetujui pemakaian lensa kontak untuk semalaman pada tahun 1981.

Baca juga: Penyebab Mata Kedutan karena Sering Menatap Gadget

Lensa kontak ini diperbolehkan untuk dipakai selama dua minggu tanpa melepasnya.

Tak lama setelah persetujuan ini, lembaga yang sama menyetujui beberapa jenis lensa kontak yang bisa dipakai selama 30 hari.

Seiring berjalannya waktu, para peneliti menemukan risiko infeksi mata terjadi lebih besar pada orang-orang yang tidur sambil mengenakan lensa kontak.

Oleh karena itu, lembaga itu kemudian mengurangi periode pemakaian maksimum menjadi tujuh hari.

Banyak profesional perawatan mata menyakini pemakaian lensa kontak dalam waktu semalam terlalu berisiko.

Ozerov mengatakan ada bahya pemakaian lensa kontak dalam waktu lama meski Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyetujui penggunaan lensa kontak untuk semalaman.

"Ulkus kornea sentral dapat berkembang dengan cukup cepat dalam 24 jam dan berpotensi memiliki konsekuensi yang merusak penglihatan seseorang," kata dia.

Ia juga mengatakan, jenis organisme ganas yang menyerang kornea berkembang di lingkungan yang gelap, lembap, dan tekanan oksigen rendah.

Kondisi semacam itu terjadi pada permukaan okular saat kita tidur.

Jadi, pemakaian kontak lensa dapat memungkinkan mikroorganisme untuk melekat pada lensa, sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi.

Pada bulan Mei 2019, klinik mata di Carolina Utara, AS, Vita Eye Clinic, mengunggah foto-foto grafik di Facebook yang menunjukkan kerusakan mata yang ditimbulkan oleh pemakaian lensa kontak .

Baca juga: Agar Bulu Mata Tumbuh Lebat dan Kuat

Para dokter menjelaskan bagaimana lensa kontak dapat menjebak bakteri yang dapat merusak kornea.

Bakteri secara eksplosif menggerogoti kornea pasien dalam beberapa hari, meninggalkan nekrosis putih atau jaringan mati pekat di belakangnya.

Tanpa perawatan medis yang tepat dan teratur, ini dapat menyebabkan jaringan parut permanen dan kerusakan penglihatan permanen.

National Sleep Foundation juga memperingatkan kekurangan oksigen yang mencapai kornea untuk rentang waktu 24 jam, memiliki risiko yang mengerikan untuk mata.

Menurut para ahli dari National Sleep Foundation, tidur dengan lensa kontak dapat membuat mata memerah, menyebabkan pertumbuhan kutil pada kelopak mata dan menyebabkan infeksi.

Ozerov menyarankan agar pengguna lensa kontak perlu mengingat bahwa lensa kontak adalah perangkat medis dan memerlukan perawatan yang tepat.

"Sediakanlah kacamata untuk kembali dipakai," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com