Cara kamu mengekspresikan pandangan sering kali menentukan reaksi yang didapatkan. Saat mengekspresikan perspektif, akui bahwa itu hanya sudut pandang.
Oleh karena itu, yakinkan atasan bahwa kamu masih menghormati pandangannya, sekalipun mungkin tidak sependapat. Plus, jaga suasana agar percakapan tetap terbuka dan positif.
Jangan terlihat seperti orang yang tahu segalanya, sebab berisiko mendapatkan citra buruk.
Baca juga: Tertekan dengan Beban Kerja? Coba Lakukan Micro Break
4. Pilih waktu dan tempat yang tepat
Seperti kata pepatah, ada waktu dan tempat untuk segalanya. Jika ingin menyampaikan rasa tidak setuju kepada atasan, jangan lakukan ketika ia sedang mengalami hari yang buruk.
Pilih momen ketika atasan santai dan tidak terburu-buru untuk memenuhi deadline.
Di sisi lain, jika memiliki pandangan yang bertentangan selama rapat internal, sampaikan dengan hormat, sehingga atasan tidak merasa malu.
Jika pada rapat dengan pihak luar, kamu harus menunggu sampai memiliki kesempatan berbicara dengan atasan secara pribadi.
Tidak setuju dengan atasan di hadapan pihak ketiga akan membuat kamu, dan perusahaan terlihat tidak profesional.
5. Menjual ide
Seringkali, ketika mengajukan ide, cara kita "menjualnya" memengaruhi bagaimana gagasan itu diterima.
Nah, daripada hanya menyatakan sudut pandang, yakinkan manfaat ide itu kepada atasan.
Hal ini dilakukan dengan menekankan value proposition atau nilai keuntungan di balik ide tersebut--yaitu keuntungan spesifik yang ditawarkan dan bagaimana hal itu akan memberikan hasil yang lebih baik daripada ide atasan.
Tempatkan diri pada posisi atasan, dan tanya pada diri sendiri 'Apakah kamu akan 'membeli' apa yang 'dijual'?
Baca juga: 5 Tanda Posisi di Kantor Sedang Terancam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.