Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Gaya Hidup Ayah Berefek pada Kesehatan Anak

Kompas.com - 05/07/2019, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Ketika bicara soal dampak kesehatan orangtua pada kesejahteraan anak, sebagain besar fokusnya tertuju pada sang ibu.

Para professional medis, konselor, keluarga, dan teman-teman seringkali mengingatkan sang ibu untuk menjaga tubuh tetap bugar, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi obat-obatan berbahaya.

Namun kini, penelitian baru menyoroti pentingnya kesehatan dan pilihan gaya hidup ayah terhadap kesehatan anak.

Tahun 2018, para peneliti di Ohio State University menemukan bahwa, gaya hidup seorang ayah sebelum konsepsi berperan dalam kesehatan masa depan bayi.

Baca juga: Para Ayah, Rajinlah Berkomunikasi dengan Bayi di Kandungan

Berolahraga, bahkan sebulan sebelum pembuahan rupanya bisa berpengaruh pada kesehatan metabolisme anak.

Kristin Stanford, PhD., asisten professor pemimpin penelitian ini, menunjukkan adanya peningkatan sensitivitas terhadap insulin, penurunan massa lemak, dan berat badan yang lebih sehat sebagai manfaat utama.

Tim penelitian ini memang bukan yang pertama kali memerhatikan tren tersebut. Tahun 2016, WebMD menerbitkan sebuah artikel hasil studi di Universitas Georgetown yang membahas topik sama.

Alih-alih melakukan eksperimen mereka sendiri, tim di Universitas Georgetown melakukan penelitian untuk mencari koneksi dan korelasi.

Studi tersebut tak hanya berfokus pada olahraga, tapi juga pilihan gaya hidup sehat lainnya, seperti diet, kebiasaan minum alkohol, dan merokok.

Baca juga: Hasil Studi Sebut Ayah Tunggal Lebih Berisiko Hadapi Kematian Dini

Itu membuktikan bahwa gaya hidup buruk sang ayah berkorelasid dengan cacat lahir, penyakit mental, dan obesitas pada anak-anak.

Selain itu, studi ini juga mengidentifikasi usia ayah sebagai faktor yang berkontribusi.

Lalu, bagaimana itu bisa terjadi?

Pilihan gaya hidup pria rupanya memengaruhi gen dan kualitas spermanya.

Masalah lebih lanjut adalah, pengaruh pada gen bisa jadi tak hanya diturunkan pada anak-anaknya, dalam beberapa kasus bahkan diturunkan hingga ke cucu-cucunya.

Merokok misalnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada sperma, yang kemudian berisiko menyebabkan cacat pada keturunannya.

 Baca juga: Tips Tetap Bugar Bagi Ayah Baru yang Kurang Tidur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com