Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda Sneakers Berharga Puluhan Ribu dan Belasan Juta Rupiah?

Kompas.com - 09/07/2019, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber DMarge

Membuat sepatu mewah yang mahal seperti Balenciaga Triple S berlabel Italia yang populer itu melibatkan bagian atas sepatu dengan metode cementing yang keren.

"Ini adalah teknik pembuatan sepatu, bukan teknik pembuatan sneakers," kata Kyvetos.

Baca juga: Sneakers Seharga 11 Juta Dibuat di China, Balenciaga Diprotes

Commons Project, merk sneakers berbahan kulit putih dari Italia juga memakai filosofi produk yang sama dengan Balenciaga.

“Tidak ada yang namanya sneaker buatan Italia. Orang Italia tidak membuat sneakers, mereka membuat sepatu," imbuh Kyvetos.

Konstruksi yang dipakai dalam sneakers mahal:

  • Memakai kulit bermutu tinggi yang mahal alias kulit pebble yang tidak retak seiring waktu.
  • Kulit yang lebih tebal untuk memastikan sepatu mempertahankan bentuknya dan terlihat lebih baru seiring waktu.
  • Beberapa merek sepatu kelas menengah menggunakan kulit tumbled untuk mencapai keseimbangan antara kualitas dan harga yang terjangkau.

Konstruksi Sneaker Balenciaga:

  • Margin untuk sepatu kets mewah Balenciaga adalah setengah dari produksi tas tangan label tersebut.
  • Satu tas tangan Balenciaga yang bisa dijual seharga 3.000 dollar AS atau Rp 42 juta biasanya terbuar dari satu item kulit yang dijahit bersama.
  • Konstruksi sneaker Balenciaga meliputi penjahitan, turning atau pembalikan dan proses perekatan, kemudian proses ini diulang untuk sepatu lainnya.
  • Balenciaga memindahkan produksi Triple S ke China karena orang Italia tidak memiliki teknologi untuk membuat mid-sole sepatu itu.
  • Meski dipindah ke China, Balenciaga tidak dibuat di pabrik sneaker. Produk tersebut masih dibuat di pabrik sepatu wanita di China yang memiliki alat untuk membuat jahitan yang bisa diterapkan hingga midsole sneaker, sebuah proses yang tidak dapat dicapai di Italia.

Baca juga: Sepatu Tebal 176 Potongan dari Balenciaga Dibanderol Rp 10 Juta

Konstruksi Sepatu Sneaker Converse:

  • Sepatu vulkanisir yang menerapkan proses konstruksi primal. Pada dasarnya, proses pembuatan juga dimasukan dalam oven.
  • Proses yang sangat murah dengan sedikit kompleksitas.
  • Sebagian besar Converses dibuat dengan metode cupsole.

Fakta "Sepatu Murah":

  • Menggunakan bahan etil vinil asetat berkualitas rendah untuk midsole.
  • Menggunakan bahan lebih murah untuk kontruksi upper atau bagian atas.

Menurut Kyvetos, kita bisa mendapatkan sepatu kets yang bagus di pasaran seharga 200 dollar AS atau Rp 2,8 juta terlepas dari mereknya.

“Pada titik harga ini konsumen mendapatkan sneakers bukan sepatu,” tambahnya.

Membeli kualitas?

Jika konsumen mengeluarkan uang Rp 14 juta untuk snekaer Balenciaga, apakah kualitasnya sebanding dengan yang didapatkan?

Pendiri merek alas kaki Eve & Kane, Gabriel Levi, mengatakan kualitas bagus tak harus dibanderol mahal.

"Kualitas beberapa sepatu yang keluar dari Tiongkok sekarang sama persis dan mungkin lebih berkualitas daripada sepatu dari Spanyol, Portugal dan Milan," ucap Levi.

Menurutnya, semua itu tergantung di mana manufuktur produk tersebut. Di Tiongkok ada sepatu atau sneakers berkualitas rendah dan ada juga yang bagus.

Baca juga: Apa Istimewanya Yeezy yang Bikin Orang Rela Antre?

Berikut tips dari Levi untuk mendapatkan sneakers berkualitas tinggi terlepas dari harganya:

  • Kulit adalah yang paling mudah untuk menentukan dalam kualitas sepatu, tetapi untuk sepatu peforma seperti Flyknits itu sedikit lebih sulit.
  • Untuk bahan seperti suede dan kulit, lihat fleksibilitasnya.
  • Bau juga merupakan pertanda. Kita bisa mencium bagian dalam sepatu dan jika baunya seperti lem, itu berarti dibuat dengan harga murah.
  • Jika ringan, berarti sneakert tersebut menggunakan sol yang lebih mahal dan umumnya berkualitas lebih baik.
  • Jika sneakers tersebut tidak membutuhkan waktu pembuatan atau manufuktur yang besar, biaya produksi seharusnya tidak tinggi.

Biaya Desain Sneaker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com