Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda Sneakers Berharga Puluhan Ribu dan Belasan Juta Rupiah?

Kompas.com - 09/07/2019, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber DMarge

Material sneakers yang paling inovatif antara lain Gore-Tex, Flyknit, React, Boost, atau Primeknit.

Banyak orang berpikir desain memainkan peranan penting dalam harga sneakers. Tapi, hal itu salah besar.

"Air Jordan tidak dikembangkan oleh Nike. Flyknit juga dtidak dikembangkan oleh Nike. Semua itu dilakukan pihak ketiga yang mengembangkan teknologi dan dilabeli merek tersebut untuk proses peluncuran," kata Kyvetos.

Bahkah, menurut Kyvetos, mahasiswa di laboratorium sains membawa Gore-Tex ke Nike.

Yang lebih mengejutkan, sol sepatu Boost yang banyak dipakai di sepatu Adidas saat ini, seperti Ultraboost, awalnya tidak dirancang untuk sepatu performa.

Boost tidak pernah dibuat untuk sepatu. Awalnya dipakai untuk belakang bar bumper BMW, yang menjadi perusahaan motor Bavaria dan lokasi pabriknya tidak jauh dari markas Adidas.

"Adidas melisensikan hak guna Boost di sepatu lari mereka. Banyak teknologi terkini tidak dikembangkan oleh merek sepatu olahraga untuk kenyamanan berlari," ucap Kyveto

Baca juga: Nike Phantom React Flyknit, Sepatu Lari Tanpa Tali

Promosi

Promosi memainkan peranan penting dalam harga produk, tak hanya untuk sneakers. Banyak orang rela membanyar belasan juta hanya demi merek.

Tingginya harga produk juga tergantung pada biaya pemasaran.

Biaya pemasaran sepatu New Balance cenderung rendah karena mereka tidak menggunakan atlet sebagai bintang iklannya. Sehingga harga sepatu yang ditawarkan relatif murah dengan kualitas baik.

"Asics juga sama. Mereka bukan perusahaan pemasaran yang besar sehingga mereka dapat memperhitungkan biaya pemasaran yang lebih rendah dalam harga akhir untuk konsumen," tambanya.

NIke dan Adidas berada dalam konteks serupa. Sebagai dua perusahaan pemasaran terbesar dan paling aktif di dunia, volumenya sangat tinggi sehingga biaya pemasarannya tersebar di sejumlah besar produksi sepatu.

Untuk merek sepatu olahraga mewah seperti Balenciaga, kita tidak benar-benar membayar pemasaran merek tersebut.

"Mereka tidak melakukan banyak hal dalam marketing dibandingkan dengan merek olahraga. Tidak ada dukungan dan sedikit promosi Instagram. Biaya pemasaran tidak terlalu besar," tambah Kyvetos.

Menurutnya, pemasaran diimbangi oleh banyaknya volume bisnis dan bukan faktor besar dalam apa yang konsumen bayar pada akhirnya. Itu bukan faktor yang menentukan harga.

Dengan semua faktor ini, hampir tidak mungkin menemukan penyebab tunggal mengapa harga sneaker bisa murah atau mahal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com