Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Risiko Infeksi Kulit dan Jamur dari Jins yang Tak Dicuci

Kompas.com - 14/07/2019, 23:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Meski begitu, instruktur di Departemen Dermatologi di Northweatern University Feinberg School of Medicine, Dr. Steve Xu, MD mengatakan, kemungkinan terkena infeksi bakteri sebetulnya sangat rendah.

"Kulit adalah dinding pelindung yang sangat baik dalam melawan bakteri," kata Xu.

Jadi, dalam kondisi sehat seharusnya kita tak khawatir jika tak terlalu sering mencuci celana jins.

Namun, Direktur Klinik dan Kosmetik Dermatologi di Stony Brook Medicine, Dr. Adrienne Haughton berpendapat sebaliknya.

Baca juga: 6 Jenis Infeksi yang Bisa Terjadi di Gym

Dia menyebut, ada kemungkinan kita mengalami gatal akibat pertumbuhan infeksi kulit karena jamur di area kemaluan.

"Banyak orang mengalami kutu air," kata dia.

Dia menyebut, jamur bisa tumbuh di area kemaluan dan berpindah ke celana jins yang digunakan.

Kemudian, jamur tersebut akan terus bertumbuh di celana yang tidak dicuci tadi.

"Jalan kaki dan bergerak biasa saja akan membuat jamur tersebut tumbuh," kata Haughton.

Orang-orang dengan eksim, luka terbuka, atau sekadar kulit kering juga berpotensi mengalami infeksi bakteri.

Hal yang lebih umum, minyak di celana bisa menyebabkan jerawat atau folikulitis.

Baca juga: Benarkan Memasukan Jins Ke Freezer Membuatnya Lebih Awet?

Jadi, seberapa sering harus mencuci celana jeans?

Menurut Haughton, tidak ada panduan medis yang merinci tentang seberapa sering celana jins harus dicuci. Ini amat bergantung pada preferensi individu.

Pada laman Esquire, pakar pembersihan Jolie Kerr merekomendasikan mencuci celana jins setiap 5-10 kali penggunaan.

Jika kamu benar-benar ingin menjaga usia denim, baliklah celana ketika mencuci dan cucilah menggunakan tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com