Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Masa Depan, Berikut 6 Trik Jaga Kebersihan Area Vital

Kompas.com - 15/07/2019, 16:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Zampella juga menyarankan agar kita mengenakan pakaian dalam yang memungkinkan untuk sirkulasi udara dan menyerap kelembapan yang baik agar agar kulit bisa bernafas.

Bawalah pakaian dalam tambahan yang bsia kita gunakan sewaktu-waktu saat berkeringat. Jika kita merasa berkeringat dalam jumlah yang tidak normal, konsultasikan dengan dokter.

5. Keringkan dalam batas normal

Menjaga area intim untuk tetap kering itu memang baik. Tapi jika area tersebut terasa gatal atau terkelupas, bisa jadi itu terjadi karena area vital kita terlalu kering.

Zampella mengatakan, area sensitif yang terlalu kering juga bisa mendatangkan masalah.

"Selain rasa gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur dan ragi, area sensitif yang terlalu kering juga bisa menyebabkan psoriasis, eksim dan rasa gatal di area selangkangan," ucapnya.

Langkah pertama yang harus kita lakukan saat ini terjadi adalah dengan melihat deterjen dan mesin pengering yang biasa kita gunakan. Deterjen yang terlalu wangi juga mempengaruhi area intim kita.

"Mendapatkan produk untuk kulit sensitif, yang biasanya bebas pewangi, adalah jalan terbaik untuk mencegah risiko tersebut," katanya.

Kita juga bisa mengganti bubuk deterjen dengan krim lembut yang lebih memberi nutrisi untuk kulit kering dan mengandung bahan-bahan yang bisa mengunci kelembapan.

Gunakan deterjen bebas talek dan alumunium serta bahan-bahan yang bisa membuat area intim terasa sejuk, seperti oatmeal koloid.

Jika gatal disebabkan oleh jamur, cobalah krim gatal atletik seperti Lamisil. Namun, jika semua obat tersebut tak membantu, segera hubungi dokter.

6. Hati-hati saat mencukur rambut di area intim

Lebih dari separuh laki-laki mencukur rambut di area kemaluan dengan alasan kenyamanan dan kebersihan. Namun, mencukur juga bisa mendatangkan risiko.

“Mencukur jauh lebih mungkin menyebabkan luka yang menyebabkan pendarahan dan terinfeksi," ucap Zampella.

Mencukur rambut di area kemaluan juga bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan radang folikel rambut yang disebut folliculitis.

Untuk itu, Zampella menyarankan untuk memotong daripada mencukur rambut di area kemaluan.

Ia juga merekomendasikan penggunaan acne wash dengan asam salisilat sebelum dan sesudah pencukuran untuk membantu mengontrol rambut yang tumbuh ke dalam.

Apa pun alat yang kita gunakan, jagalah agar tetap bersih sehingga tidak mengandung bakteri.

Jika kita menggunakan alat pencukur untuk area kemaluan ke bagian tubuh lain, bersihkan terlebih dahulu untuk menghindari kontaminasi silang. Zampella merekomendasikan kita untuk membersihkan alat cukur dengan alkohol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com