Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Seputar Gula, dari Jenis hingga Batas Konsumsinya

Kompas.com - 17/07/2019, 07:10 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sebaiknya, pilih air tebu alami yang dibuat langsung dari batang tebu karena  kandungan antioksiden atau polifenol yang terdapat di air tebu dengan fungsi antialergi, antirival, dan antiperadangan.

Hindari air tebu kemasan dengan pertimbangan pengolahan dapat merusak polifenol.

Baca juga: Sama-sama Manis, Lebih Baik Kandungan dalam Air Tebu atau Air Gula?

5. Berhenti konsumsi gula

Berhenti mengonsumsi gula rafinasi secara total menjadi hal baik bagi kesehatan tubuh.

Menurut ahli gizi Mugdha Pradhan mengatakan, berhenti konsumsi gula rafinasi secara total akan baik bagi tubuh. Apa alasannya?

Ia menyebutkan, hal ini akan membuat seseorang menjadi lebih enerjik dan tidak merasa lemas.

Menghentikan konsumsi gula rafinasi dapat dilakukan dengan mengganti karbohidrat olahan ke karbohidrat berserat tinggi.

Selain diabetes, gula ternyata juga dapat menyebabkan alzheimer, bahkan membuat sel kanker.

Sel kanker memakan gula yang berguna bagi pertumbuhannya.

Konsumsi gula per orang diimbau tak lebih dari empat sendok makan atau sebesar 50 gram per hari.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Berhenti Mengonsumsi Gula

6. Ibu hamil

Ibu hamil sangat tidak disarankan mengonsumsi gula dalam jumlah berlebih. Kenapa? Sebab, gula akan diserap dan menuju sirkulasi darah dengan cepat.

Jika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh akan mengalami kesulitan dalam penyeimbangan kadar gula darah.

Keadaan yang terus berlanjut bisa berujung menjadi penyakit diabetes getasional atau diabetes dalam kehamilan.

Tak hanya itu, kebanyakan mengonsumsi gula dapat membuat bayi berukuran besar atau markosomia.

Bayi besar dapat menyebabkan komplikasi dalam persalinan dan meningkatkan risiko penyakit metabolik di masa kanak-kanak.

Baca juga: Cermati, Aturan Mengonsumsi Gula untuk Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com