Tren Souvenir Pernikahan yang Ramah Lingkungan

KOMPAS.com - Souvenir atau gift di acara pernikahan kini seolah sudah menjadi sesuatu yang wajib sebagai tanda terima kasih kepada para tamu.

Bukan cuma fungsional, ternyata benda-benda yang ramah lingkungan kini lebih disukai oleh para pengantin sebagai souvenir.

Tren tersebut setidaknya terlihat dalam acara pameran perlengkapan pernikahan Jakarta Wedding Festival 2019 yang berlangsung pada 26-28 Juli 2019. Sebagaian besar vendor menyediakan souvenir yang yang mendukung pelestarian lingkungan.

Tony Hermawan, Marketing Senior Kenscollection, mengatakan belakangan ini memang yang banyak dicari calon pengantin adalah gift yang bermanfaat dan bisa mengurangi sampah plastik.

“Karena sekarang ini sedang digalakkan program go green jadi yang mereka inginkan biasanya barang-barang seperti sedotan berbahan stainless, totebag, botol minum, ada tumbler, dan souvenir lainnya yang pasti ramah lingkungan,” kata Tony ketika ditemui di ajang pameran.

Rahayu Kurnia Kinasih Contoh souvenir pernikahan berupa tumbler atau botol minum.

Dituturkan oleh vendor lainnya, Ellinorline, konsumen juga bisa memesan khusus barang apapun yang dianggap berguna dan menjaga kelestarian.

“Sekarang sudah bisa custom, jadi dari bahan yang konsumen anggap ramah lingkungan, bisa dibikin barang sesuai keinginan, seperti jadi tas untuk pengganti plastik atau mau dibikin pouch, kan barang seperti itu pasti bisa dipakai, jadi biar enggak sayang jika hanya disimpan,” katanya sebagai Marketing Assistant Ellinorline, Carrisa.

Rahayu Kurnia Kinasih Contoh souvenir pernikahan.

Selain melalui pemilihan souvenir, menurut pemilik Finesouvenir, Sastro, para pengantin juga ingin tamu-tamu yang hadir menyadari pentingnya kelestarian lingkungan.

“Kita bisa merubah perilaku mereka dari yang biasa pakai plastik, jadi sadar untuk menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan,” kata Sastro.

Tidak hanya barang-barang yang terbuat dari material ramah lingkungan dan bisa dipakai berulang kali, memberikan tanaman atau benih tumbuhan sebagai gift juga kini menjadi tren. (Rahayu Kurnia Kinasih)