KOMPAS.com - Idul Adha yang diwarnai dengan kegiatan penyembelihan dan pembagian daging kurban tentu membuat banyak orang bersuka cita, khususnya para penggemar makanan berbahan daging.
Daging memang sumber protein hewani terbaik dan mengandung semua asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu perbaikan dan mengganti jaringan dan sel yang rusak.
Asam amino tersebut tidak diproduksi oleh tubuh sehingga kita harus mendapatkannya dari makanan.
Protein yang terkandung pada daging sangat lengkap dibanding dengan protein yang terdapat dari tumbuhan. Daging juga mengandung zat besi yang penting untuk kesehatan reproduksi.
Meski manfaatnya yang tinggi, kita tetap harus mengonsumsi daging dengan bijak.
Menurut para ahli dari Health Harvard Education, batas aman konsumsi daging merah 50 sampai 100 gram per hari.
Terlalu banyak mengonsumsi daging berakibat fatal bagi kesehatan. Pasalnya, daging mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker usus.
Baca juga: Bingung Mengolah Daging Kurban, Berikut Resep Daging Tumis Kecap Jamur
Kita bisa membagi porsi daging yang akan dikonsumsi dalam beberapa kali makan, misalnya 35 gram daging untuk makan siang dan 35 gram untuk makan malam.
Bukan sekedar jumlah porsi, jenis daging yang kita konsumsi juga sangat penting agar kesehatan tubuh terjaga.
Saat momen Idul Adha seperti ini, biasanya persediaan daging kurban, yang termasuk jenis daging merah, sangat melimpah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.