JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Namun, seringkali ibu yang baru melahirkan mendapatkan nasihat dari banyak pihak soal pengasuhan anak. Salah satunya adalah nasihat soal menyusui bayi.
Nasihat tersebut bisa saja benar dan terbukti secara ilmu kedokteran. Namun, tak sedikit pula yang hanya mitos belaka. Nah, berikut beberapa mitos dan fakta seputar menyusui yang harus diperhatikan para ibu:
MITOS. Konselor Laktasi dr. Ameetha Drupadi, CIMI menjelaskan, ketika ibu menyusui sedang sakit, antibodi dalam tubuhnya akan keluar melalui ASI ibu.
Antibodi tersebut akan terisap oleh bayi ketika menyusu, sehingga bayi memiliki antibodi terhadap penyakit tersebut.
Adapun beberapa kondisi yang harus dihindari untuk ibu menyusui bayinya adalah ketika ibu sedang susah menyusui secara kondisi. Misalnya, ketika ibu sedang dalam kondisi lemah atau sakit parah.
Baca juga: Sering Alami Kecemasan Kala Hamil dan Menyusui, Normalkah?
FAKTA. ASI yang disimpan bercampur dengan makanan lain memang kemungkinan akan terkontaminasi oleh bakteri yang terdapat pada makanan.
Namun, jika hanya memiliki satu kulkas di rumah, ibu bisa melakukan trik penyimpanan agar ASI tidak terkontaminasi. Caranya, simpanlah ASI pada rak yang terpisah dari makanan lain.
"Diatur raknya, misalnya satu rak ASI, di bawah ayam," kata Ameetha.
Selain itu, gunakan tempat kedap udara untuk mengurangi kemungkinan ASI terkontaminasi bakteri.
Simpan ASI pada bagian kulkas yang paling dalam dan sebisa mungkin minimalisasi buka-tutup kulkas yang terlalu sering.
Baca juga: Jarang Terungkap, Inilah Nutrisi Penting Bagi Ibu Menyusui
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.