KOMPAS.com - Sebagai perusahaan mode kelas dunia, Levi's tentu amat paham bahwa sebuah standar produksi belum tentu bisa dipakai di semua pabrik yang mereka miliki.
Terkait dengan pertimbangan itu, merek asal Amerika Serikat tersebut kini sedang melakukan upaya untuk mengurangi penggunaan air di pabrik dan fasilitas mereka yang ada di berbagai negara.
Tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk mengurangi penggunaan air secara signifikan, terutama di wilayah yang sulit air.
Di bawah inisiatif baru ini, Levi Strauss & Co., perusahaan di balik merek beken Levi's dan Dockers, bakal mulai bekerjasama dengan supplier mereka untuk mematok target penggunaan air.
Baca juga: Waspadai, Risiko Infeksi Kulit dan Jamur dari Jins yang Tak Dicuci
Patokan itu akan disesuaikan dengan kondisi air di masing-masing daerah di mana pabrik berada.
Artinya, pabrik yang berada di wilayah yang rentan mengalami kesulitan air akan mendapatkan standar penggunaan air yang lebih ketat dibandingkan wilayah yang airnya berlimpah.
Idealnya, Levi's akan menitikberatkan perhatian mereka untuk mengurangi penggunaan air di wilayah yang paling membutuhkan.
Tujuan akhir mereka adalah mengurangi penggunaan air hingga 50 persen di area yang sulit air pada tahun 2025.
Kendati demikian, dikabarkan Levi's tetap akan mencoba untuk meningkatkan praktik pemangkasan air di seluruh fasilitas produksi mereka, tidak hanya di negara-negara yang sulit air.
Meskipun inisiatif ini kental dengan isu lingkungan, namun sebenarnya ada pula pertimbangan bisnis di baliknya.
Baca juga: Benarkan Memasukan Jins Ke Freezer Membuatnya Lebih Awet?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.