Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2019, 12:31 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Jerawat batu atau cystic acne merupakan salah satu jenis jerawat yang sering diderita. Walau tidak menyebabkan kemerahan atau nanah, namun jerawat batu yang tidak diatasi dengan tepat bisa meninggalkan bekas luka.

Seperti halnya jerawat biasa, jerawat batu juga disebabkan karena tersumbatnya pori-pori kulit. Pemicunya bisa karena produksi berlebihan kelenjar minyak atau pertumbuhan sel kulit mati yang lebih banyak.

Yang membedakan jerawat batu dengan jerawat biasa adalah tidak berada di permukaan kulit, namun berada di bawah lapisan kulit.

Menurut dr.Sammy Yahya, Sp.KK, pada dasarnya jerawat batu adalah jerawat yang meradang.

“Proses peradangannya di dalam kulit. Jerawat ini juga bisa bernanah,” kata dokter dari klinik Skinda Dermatology Jakarta ini.

Jerawat batu biasanya muncul di area dagu atau garis rahang, karena area ini memiliki jumlah kelenjar minyak yang cukup banyak. Ini berarti, kemungkinannya terjadi breakout dan pori tersumbat juga lebih besar.

Meski kita gemas ingin menghilangkan jerawat, tetapi tak disarankan memencet jerawat batu karena bisa memperparah peradangannya.

Bukan hanya itu, kebiasaan memencet jerawat batu juga bisa meninggalkan bekas di kulit (scar) alias bopeng, karena jerawat ini berada di bawah kulit.

Baca juga: Tuntaskan Masalah Jerawat dengan Terapi yang Tepat

Penanganan jerawat batu, menurut Sammy, membutuhkan terapi yang tepat. Bisa saja dilakukan ekstraksi (pengeluaran) jerawat, namun harus berhati-hati dan sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten.

“Treamentnya disesuaikan dengan tingkat keparahan, jenis kulit pasien, dan juga tingkat peradangannya,” katanya.

Selain ekstraksi, biasanya dokter juga akan melakukan pengangkatan sel kulit mati dengan chemical peeling yang sifatnya ringan dan aman untuk kulit sensitif.

Untuk mencegah timbulnya jerawat batu, diperlukan upaya menjaga kebersihan wajah sehingga tidak ada kelenjar minyak yang menyumbat.

Menurut Sammy, saat berjerawat mencuci muka perlu dilakukan dua hingga tiga kali sehari. Namun, menggunakan sabun yang tidak bersifat basa dan tidak boleh terlalu kasar menggosok wajah.

“Untuk pakai makeup, boleh saja tapi pilih yang ringan atau tidak padat. Misalnya bedak tabur atau produk yang water based dan gel based,” katanya.

Baca juga: Penyebab Utama Munculnya Jerawat di Usia Dewasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com