Hai Orangtua, Latihlah Anakmu untuk Mendengar

KOMPAS.com - Kemauan dan kemampuan mendengar seharusnya dimiliki sejak usia anak-anak, sebagai bagian dari usaha penguasaan kemampuan sosial dalam kehidupan.

Penguasaan social skill yang baik, sejak usia belia membuat anak bisa menikmati hidupnya dalam pergaulan yang lebih luas.

Bahkan, dampak dari penguasaan kemampuan sosial bisa jauh lebih kuat dari pada sebatas penerimaan anak di tengah masyarakat.

Anak-anak dengan keterampilan sosial yang lebih baik cenderung mendapatkan manfaat langsung.

Baca juga: 13 Hal yang akan Terjadi Ketika Tak Ada Media Sosial

Sebuah studi di tahun 2019 menemukan, keterampilan sosial yang baik dapat mengurangi stres pada anak-anak. Misalnya, ketika mereka berada di tempat penitipan anak.

Itu hanya salah satu contoh kecil. Nah, di antara sederet kemampuan sosial yang wajib dikuasai anak, mendengar adalah salah satunya.

Mendengar

Pertama-tama, orangtua harus paham, mendengarkan bukan hanya berdiam diri — tetapi, memastikan anak benar-benar menyerap apa yang dikatakan orang lain.

Mendengarkan adalah komponen penting dari komunikasi yang sehat.

Di sisi lain, banyak pembelajaran di sekolah yang amat bergantung pada kemampuan anak mendengarkan apa yang dikatakan guru.

Menyerap materi, mencatat, dan memikirkan apa yang dikatakan akan menjadi lebih penting ketika anak-anak menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga: Dampak Buruk Berdebat di Media Sosial untuk Kesehatan

Sangat penting bagi anak untuk mengetahui bagaimana cara mendengarkan, dan itu akan terus terpakai hingga dia memiliki bos, atau pasangan yang romantis, dan juga teman-teman.

Tapi mungkin, di era sekarang, tuntutan untuk memastikan anak memiliki kemampuan mendengar akan terasa lebih sulit.

Sebab, anak-anak sekarang seperti "dikuasai" oleh perangkat digital. Mereka cenderung menatap smartphone, saat berada di tengah percakapan.

Cara melatih