KOMPAS.com - Perdebatan yang terjadi antar pengguna, seolah telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari media sosial. Sebagai salah satu penggunanya, kamu pun mungkin pernah melakukannya.
Tapi tahukah, berdebat di dunia maya memberi dampak negatif karena dapat mengganggu kesehatan mental? Jadi, gunakanlah media sosial secara bijak dan hindarkan diri dari akibat buruknya.
Berbagai hal dapat menjadi alasan seseorang mulai berdebat di media sosial. Rasa kebebasan yang didapatkan dan kekuatan menjadi seorang anonim, membangun sebuah identitas di dunia maya, hingga sebatas rasa bosan, menjadikan perdebatan di sosial media seolah menarik untuk dicoba.
Namun, perdebatan yang kamu jalani, meski di dunia maya, dapat memengaruhi kesehatan mental di dunia nyata.
Sebagian besar orang yang pernah berdebat di media sosial, menyebut frustrasi sebagai reaksi emosional yang paling banyak dirasakan.
Sementara itu, pengguna lainnya menyebut perasaan sedih sebagai reaksi yang muncul, ketika lawan bicara di media sosial menyalahartikan tulisan mereka.
Reaksi emosional lain yang juga kerap muncul saat berdebat di media sosial adalah marah.
Baca juga: Hati-hati, Konten Negatif di Medsos Bisa Ganggu Perkembangan Otak Anak
Hanya sebagian kecil dari orang yang pernah berdebat di media sosial menyebutkan rasa bangga dan senang.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa perdebatan di dunia maya bukanlah sesuatu yang menyenangkan, maupun baik untuk dilakukan.
Berdebat di media sosial juga berpotensi memberikan pengaruh terhadap kesehatan mental, berupa:
Baca juga: Trik Ardina Rasti Hadapi Komentar Nyinyir Warganet di Medsos
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.