Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2019, 08:50 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Selain itu, iritasi saraf sementara juga mungkin saja terjadi.

4. Infeksi

Walau jarang terjadi, infeksi kulit bisa saja terjadi karena bahaya sedot lemak. Lebih parahnya lagi, beberapa infeksi kulit bisa menyebabkan kematian.

5. Rusaknya organ dalam

Dalam kasus yang sangat langka, kanula bisa menusuk ke dalam organ tubuh lainnya, dan mengenai organ internal. Dalam hal ini, pasien harus menjalani operasi darurat.

6. Emboli lemak

Potongan-potongan lemak yang kendur dapat terpecah dan terperangkap dalam pembuluh darah, serta terkumpul di paru-paru hingga ke otak. Ini adalah kondisi darurat medis yang harus segera ditangani.

7. Masalah ginjal dan jantung

Pergeseran dalam tingkat cairan ketika adanya cairan yang disuntikkan ke dalam atau dihisap ke luar, bisa menyebabkan masalah ginjal, jantung dan paru-paru. Kondisi ini bisa mengancam jiwa pasien.

8. Keracunan obat anestesi

Lidocaine adalah obat bius yang sering diberikan dalam bentuk injeksi, kemudian disuntikkan saat pasien sedang menjalani operasi sedot lemak. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit yang dialami pasien.

Walau dianggap aman, dalam beberapa kasus langka, keracunan lidocaine bisa terjadi dan menyebabkan masalah jantung serta sistem saraf pusat.

Baca juga: Komplikasi Sedot Lemak, Cardi B Batal Konser

Setelah prosedur sedot lemak selesai dilakukan, akan ada rasa sakit di bagian tubuh yang lemaknya disedot. Pembengkakan dan memar juga bisa muncul.

Dokter bedah yang melakukan operasi sedot lemak pada tubuh akan membiarkan sayatan tempat penyedotan lemak untuk tetap terbuka. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan drainase.

Dibutuhkan waktu beberapa hari sampai kamu bisa mulai bekerja lagi, dan beberapa minggu untuk kembali melakukan aktivitas seperti olahraga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com