KOMPAS.com - Jelang pergantian tahun, orang-orang selalu membuat resolusi tahun baru. Seringkali resolusi tersebut sebetulnya hanya mengulang atau melengkapi daftar resolusi di tahun sebelumnya.
Salah satu target yang hampir selalu ada di daftar resolusi setiap orang adalah target hidup lebih sehat, salah satunya menurunkan berat badan.
Namun, seringkali target hanyalah target. Tak sedikit yang pada akhirnya gagal mencapainya.
Dr. Ed McDonald, dokter dengan spesialisasi gasteoentologi dan nutrisi yang juga seorang koki sering mendapatkan keluhan serupa dari pasiennya.
Mereka mengeluh karena kerap gagal merealisasikan target berat badan yang ditetapkan di awal tahun.
Baca juga: Tips Sukses Diet, Jangan Lupa Penuhi Kebutuhan Magnesium
Menurut McDonald, setidaknya ada lima penyebab target diet atau target kebugaran seseorang di awal tahun kerap gagal:
McDonald mengacu pada Merriam Webster Dictionary untuk membedah kata "resolusi".
Resolusi didefinisikan sebagai keputusan tegas untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Definisi ini kemudian menjadi bagian dari masalahnya karena memang dirancang untuk kegagalan. Bagi banyak orang, tidak ada ketegasan tentang proses penurunan berat badan.
Riset menunjukkan, bahwa penurunan berat badan adalah perjalanan yang berisi tantangan dan tempaan dengan berbagai kemunduran.
Baca juga: 7 Diet Terpopuler Sepanjang 2019
Masalah dari memandang penurunan berat badan sebagai keputusan tegas adalah bahwa begitu seseorang menghadapi kemunduran, maka mudah untuk menyebutnya sebagai kegagalan, kemudian mereka mulai kehilangan kepercayaan diri.
Kehilangan kepercayaan diri hampir merupakan pukulan mematikan bagi resolusi apa pun.
"Aku selalu memberi tahu pasien bahwa tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada hanyalah kesempatan belajar," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.