KOMPAS.com - Selama masa kehamilan, ibu hamil akan sering melakukan tes darah, pemeriksaan rutin hingga pemeriksaan janin dengan USG atau ultrasonografi untuk memastikan semua berjalan sempurna.
Selama trimester pertama, pemeriksaan USG dilakukan terutama untuk mengevaluasi kesehatan janin.
Pemeriksaan USG ini umumnya dilakukan setiap dua minggu hingga satu bulan sekali.
Namun, kamu tentu pernah merasa khawatir apakah pemeriksaan USG aman untuk janin? Apakah itu berbahaya? Jawabannya adalah aman. Karena jika tidak, dokter tidak akan melakukan pemeriksaan itu pada ibu hamil.
Baca juga: Cek Gangguan Pertumbuhan Janin di Usia 32 Minggu
Apakah USG aman untuk janin?
Hingga saat ini, tidak ada bukti yang mengklaim bahwa USG berbahaya bagi ibu atau bayi selama kehamilan.
Apa itu USG atau ultrasonografi?
Tidak lain adalah penggunaan gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi. Gelombang-gelombang itu membantu mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Apa saja hal lain yang bisa diketahui lewat USG?
Pemindaian membantu mendeteksi kelainan apa pun di ovarium, cairan ketuban, dan juga plasenta.
Mengapa USG aman?
Ultrasonogradi atau pemindaian ultrasound tidak melibatkan radiasi berbahaya dan karena itu alat ini tidak berbahaya selama kehamilan. Alat USG berbeda dari sinar X atau CT scan.
Baca juga: Mengapa Janin Bisa Terlilit Tali Pusat?
Apakah pemeriksaan USG bisa menyebabkan cacat lahir?
Tidak. Studi saat ini mengklaim bahwa pemindaian ultrasound atau ultrasonografi tidak mengakibatkan cacat lahir, kanker atau masalah perkembangan lainnya pada janin.
Kapan pemeriksaan USG perlu lebih banyak dilakukan?
Kehamilan berisiko tinggi membutuhkan lebih banyak pemindaian. Ibu yang memiliki kondisi seperti tekanan darah tinggi atau diabetes kemungkinan perlu sering memeriksa status janin melalui pemindaian.
Namun yang perlu diingat, setiap hal yang dilakukan berlebihan memiliki efek buruk, hal ini juga berlaku pada pemeriksaan dengan USG,
Penggunaan alat USG secara berlebihan bisa meningkatkan suhu pada tulang. Meskipun penelitian saat ini mengatakan bahwa itu tidak terlalu berbahaya, lebih baik menggunakan teknologi ini secukupnya sesuai yang dibutuhkan.
Baca juga: Tes Genetika pada Janin, Bermanfaat atau Justru Mudarat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.