KOMPAS.com - Hampir semua orang pernah merasa kesepian di beberapa titik kehidupannya.
Bagi banyak dari kita, ini adalah kondisi sementara yang bisa disebabkan oleh perubahan hidup. Seperti pindah ke lokasi baru, atau memulai pekerjaan baru.
Namun pada sebagian orang, kesepian adalah cara hidup, yang bukan berasal dari jumlah orang di sekitar mereka, melainkan kurangnya koneksi dengan orang lain.
Penelitian telah menunjukkan, kesepian kronis dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga: Rasa Kesepian, Terkait dengan Peradangan dan Picu Berbagai Penyakit
Para ilmuwan masih meneliti hubungan antara kesehatan mental dan fisik serta bagaimana kesepian memengaruhi tubuh.
Namun bisa jadi kita tidak tahu beberapa temuan mereka selama bertahun-tahun.
Dr. Sanjay Gupta menulis sebuah kolom untuk O Magazine tentang studi di tahun 2003.
Merasa diasingkan dapat mendorong kita ke batas sosial, hingga menyebabkan kesepian, dan memicu aktivitas di beberapa daerah otak yang memicu rasa sakit fisik."
Disebutkan, penelitian itu dipimpin Naomi Eisenberger, profesor psikologi sosial di UCLA.
"Dari perspektif evolusi, ini masuk akal. Leluhur kita bergantung pada kelompok sosial tidak hanya untuk persahabatan, melainkan bertahan hidup," tulis Gupta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.