Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/03/2020, 06:32 WIB

KOMPAS.com – Penyebaran virus Covid-19, penyebab corona, terus meluas. Walau belum ditemukan kasus positif di Indonesia, tentu kita tetap harus waspada agar tidak terjangkit oleh virus yang penularannya melalui udara dan cairan liur ini.

Infeksi virus ternyata bisa menyerang satu kelompok orang lebih berat dibanding kelompok yang lain. Misalnya saja flu tahun 1918 yang dianggap sebagai wabah terburuk dalam sejarah dengan total kematian global mencapai 50 juta. Virus penyebabnya lebih menyasar orang usia dewasa muda.

Sementara itu, wabah Zika di Brasil tahun 2015-2016 memberikan efek paling buruk pada ibu hamil dan virus ini menyerang otak janin.

Bagaimana dengan Covid-19? Infeksinya ternyata paling berbahaya jika menyerang orang yang berumur.

“Dari pengamatan kami, pada orang berusia di bawah 35 tahun hampir tidak ada. Sementara, angka kematiannya makin tinggi pada orang berusia 40-80 tahun,” kata pakar epidemiologi dari Harvard, Michael Mina PhD.

Baca juga: WHO: Risiko Penyebaran dan Dampak Covid-19 Sangat Tinggi Saat Ini

Beberapa data penelitian menunjukkan, kaum pria paling rentan tertular Covid-19. Pria yang terinfeksi virus ini juga risiko kematiannya dua kali lebih besar dibanding perempuan yang terinfeksi.

Dalam artikel di New York Times, beberapa pakar menyebutkan, pria China lebih berisiko tertular karena mereka adalah perokok. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 47,6 persen pria di China merokok, jauh lebih besar dibanding perokok perempuan yang hanya 1,8 persen.

Daya tahan tubuh

Secara umum, perempuan juga memiliki daya tahan tubuh lebih baik dibanding kaum adam.

“Orang yang memiliki gangguan jantung, diabetes, atau penyakit paru seperti COPD juga paling rentan mengalami komplikasi dan kematian akibat infeksi Covid-19,” kata direktur Divisi Penyakit Menular di Universitas Alabama, AS, Jeanne Marrazzo.

Ia membandingkan Covid-19 dengan virus pneumonia, yang cenderung memberi dampak paling buruk pada orang yang kekebalan tubuhnya sudah rendah.

Turis yang mengenakan masker melindungi dari paparan virus corona mengunjungi Piazza San Marco, di Venesia, Italia, 24 Februari 2020. ANDREA MEROLA Turis yang mengenakan masker melindungi dari paparan virus corona mengunjungi Piazza San Marco, di Venesia, Italia, 24 Februari 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke