Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Bikin Perempuan Ini Makin Gendut, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 02/03/2020, 15:56 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

"Olahraga dan stres melepaskan kortisol, jadi itu sebenarnya membuatnya semakin buruk," kata Chyanne.

Dia lalu dirujuk ke dokter spesialis di Rumah Sakit Wellington, dan mengetahui bahwa dia mungkin memiliki kondisi tersebut sejak kecil.

"Saya sakit selamanya dan jika saya terluka butuh waktu lama untuk sembuh, ditambah lagi saya menderita asam lambung yang buruk," kenang dia.

"Saya pergi ke toilet hingga 10 kali sehari tanpa kendali," sebut dia.

Baca juga: Bantu Turunkan Berat Badan, Ini 7 Manfaat Permen Karet Bebas Gula

Setiap kali dia berjalan atau berolahraga, Chyanne merasakan seperti ada jarum berdenyut di sekujur tubuhnya.

"Saya kehilangan banyak teman karena saya tidak memiliki kendali atas hormon, dan termasu kemarahan, sehingga saya kerap marah."

"Aku juga kehilangan rambut, alis, dan bulu mata, tetapi tumbuh rambut wajah, yang semuanya merupakan bagian dari gejala," kata dia.

Harapan

Tapi ada harapan bagi Chyanne, yang ditawari untuk menjalani operasi pada kelenjar pituitari yang bertanggung jawab melepas hormon kortisol.

Sam -pasangan perempuan ini, menjadi pendukung nomor satu. Lelaki itu ada di RS selama tiga operasi.

"Saya hanya ingin Chyanne bahagia dan kesehatannya baik. Saya tidak peduli soal penampilan karena hidup lebih dari itu," kata Sam.

"Saya mengatakan kepadanya untuk tetap positif. Ini adalah bagian yang harus kita lalui dan masa depan kita akan jauh lebih baik."

Setelah operasi yang tidak berhasil, Chyanne menjalani prosedur terakhir pada Oktober untuk mengangkat kelenjar adrenalnya.

Kelenjar itu berada di atas ginjal dan juga memengaruhi kortisol.

Baca juga: Benarkah Hormon Tak Seimbang Sebabkan Susah Hamil?

Itu berarti tubuhnya tidak lagi melepaskan hormon, dan dia harus minum lebih dari selusin pil setiap hari selama sisa hidupnya.

"Tanpa dukungan Sam, orangtua dan saudara-saudaraku, aku tidak akan memiliki keberanian untuk menjalani semua operasi," aku dia.

"Mereka menuntun saya setiap saat dengan dorongan untuk tidak menyerah," kata Chyanne.

Saat ini Chyanne sedang menunggu apakah kelainan yang dialaminya akan segera sembuh.

"Saya kenal seseorang yang menjalani operasi yang sama, dan dia bertahap kehilangan semua beratnya," kata Chyanne -yang juga telah mengalami penurunan berat badan 15 kilogram dalam beberapa bulan terakhir.

"Semua orang memperlakukanku sebagai orang gemuk dan butuh beberapa saat untuk menerima penyakit ini. Tapi sungguh, bukan salahku jika menjadi sebesar ini," kata dia.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com