Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadari Sedari, Bergerak Muliakan Limbah Fesyen demi Tujuan Mulia...

Kompas.com - 12/03/2020, 09:38 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Tak hanya itu, Sadari Sedari tengah kolaborasi research and development dengan RekaRika untuk mendaur ulang pakaian.

Baca juga: Ke Mana Perginya Limbah Kosmetikmu?

Menurut Nabilah, daur ulang pakaian cenderung lebih susah.

Misalnya ketika sebuah kemeja dibuat dari campuran material katun dan plastik. Maka, untuk mendaur ulangnya perlu memisahkan bahan katun dan plastik.

Ini tentu berbeda dengan daur ulang botol plastik yang terdiri dari satu material, lebih gampang didaur ulang.

“Kami fokus di limbah fesyen, karena dosenku bilang, di dunia, baru satu persen baju yang di-recycle,” ungkap dia.

“Mungkin kita hanya mengenal 3R untuk mengelola limbah, reuse, reduce, recycle. Padahal ada 15R yang bisa dilakukan,” tambahnya.

Untuk itulah, melalui komunitasnya, Nabilah mengajak masyarakat lebih peduli pada limbah fesyen.

Apalagi profit dari kegiatan Sadari Sedari diberikan untuk pendidikan adik asuh yang kini jumlahnya mencapai 35 orang di Cimahi, Jawa Barat.

Baca juga: Kacamata Tabir Surya Ini Terbuat dari Limbah Plastik di Laut

Nabilah menyebut, kebanyakan adik asuh tersebut adalah anak yatim piatu yang sedang menjalani pendidikan di tingkat SD-SMA.

Arti Sadari Sedari

Sadari Sedari berdiri Februari 2018. Saat ini komunitas ini dikelola tujuh orang dibantu 300 orang relawan.

Arti Sadari Sedari adalah ajakan kepada masyarakat untuk menyadari persoalan limbah tekstil yang sangat dekat, namun terasa jauh.

Sebab industri fesyen selalu menutup informasi tentang ke mana limbah tekstil mereka salurkan atau buang.

Jangankan limbah fesyen di pasar-pasar, limbah merek terkenal pun tidak diketahui limbahnya dibuang ke mana, sebut Nabilah.

Hingga kini, Sadari Sedari sudah mengelola lebih dari 50.000 pakaian.

Baca juga: Perancang Ini Olah Sisa Limbah Jadi Pewarna Busana

Masyarakat, khususnya warga Jakarta yang ingin menyumbangkan pakaiannya bisa menghubungi Sadari Sedari.

Biasanya, Sadari Sedari menyediakan dropbox di beberapa titik di Jakarta. Mereka pun rutin menggelar kegiatan pengumpulan baju bekas.

“Namun karena virus corona, ada dua kegiatan yang kami cancel,” ungkap Nabilah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com