Selain mengisi acara, para artis dan influencer ini menyumbangkan pakaiannya.
Begitu pula dengan warga masyarakat yang hadir ke acara tersebut. Bahkan, ada warga yang memang sengaja datang ke acara untuk menyerahkan pakaiannya.
Pakaian yang terkumpul kemudian diserahkan kepada orang yang membutuhkan, dan juga lokasi bencana.
Ada pula pakaian yang "dimuliakan" dengan cara di desain ulang, dan diperbaiki menjadi sesuatu yang bernilai lebih.
Contohnya membuat instalasi seni dari pakaian bekas. Ada pula yang dijadikan tirai atau selimut, sebelum kemudian disumbangkan.
Tak hanya itu, Sadari Sedari tengah kolaborasi research and development dengan RekaRika untuk mendaur ulang pakaian.
Baca juga: Ke Mana Perginya Limbah Kosmetikmu?
Menurut Nabilah, daur ulang pakaian cenderung lebih susah.
Misalnya ketika sebuah kemeja dibuat dari campuran material katun dan plastik. Maka, untuk mendaur ulangnya perlu memisahkan bahan katun dan plastik.
Ini tentu berbeda dengan daur ulang botol plastik yang terdiri dari satu material, lebih gampang didaur ulang.
“Kami fokus di limbah fesyen, karena dosenku bilang, di dunia, baru satu persen baju yang di-recycle,” ungkap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.