KOMPAS.com – Kebijakan work from home alias bekerja dari rumah untuk mengurangi penyebaran virus corona sudah mulai dijalankan oleh perusahaan swasta sampai pegawai kementrian.
Bagi orang yang terbiasa bekerja di kantor dan bertatap muka dengan tim saat rapat, diperlukan adaptasi saat menerapkan work from home (WFH). Selain itu, ada saja tantangan untuk bekerja lebih produktif saat WFH.
Kebanyakan ibu bekerja mengeluh kewalahan karena mereka harus membagi fokus antara mengerjakan tugas dari atasan, menemani anak belajr di rumah, hingga urusan domestik rumah tangga lainnya.
Kesulitan yang dihadapi para orangtua antara lain bingung membimbing anaknya mengikuti kelas online karena merasa gaptek.
Yani, seorang ibu dua anak SD di Depok, mengatakan sudah mengunduh aplikasi Ruang Guru tapi tak mengerti cara mengoperasikannya.
"Iya itu kebanyakan orangtua kurang paham untk mengoperasikan Ruang Guru," ujar Yani kepada Kompas.com.
Baca juga: Kebijakan Kerja dari Rumah Positif untuk Pegawai dan Perusahaan
Walau belum disibukkan dengan urusan membimbing pelajaran anak, tetapi para lajang juga memiliki tantangannya sendiri saat beradaptasi dengan pola kerja yang baru.
Beberapa warganet membagikan pengalaman uniknya WFH melalui media sosial.
Akun @ikasyafitr menceritakan setiap pagi atasannya akan mengontrol seluruh anak buahnya dan melakukan absen pagi dengan video call.
Kasubag mengontrol kami, menolak left chat sampai semua absen pagi. Beberapa ada yg masih pake piyama, muka bantal, dan belum sarapan ???? pic.twitter.com/5VeA5ITQMV
— ISI? (@ikasyafitr) March 17, 2020
Masalah koneksi internet yang lambat, sinyal hilang, atau laptop yang tiba-tiba hang juga menjadi keluhan banyak pekerja karena rapat virtual yang mereka lakukan jadi terhambat.
Gangguan dari orangtua, anak, atau asisten rumah tangga, saat sedang melakukan video call juga banyak disampaikan warganet.
Stress kalo ada jadwal call jam 3
Ashar jam 3.15 tapi ngajinya mulai 3.05 kenceng bgt mesjid deket rumah ????
— Dondi (@dondihananto) March 17, 2020
Kendati demikian, sebagian besar karyawan yang bekerja dari rumah mengatakan, walau waktu kerjanya lebih santai, tapi mereka tetap dituntut untuk produktif. Selain itu, karena tidak harus menempuh kemacetan untuk ke kantor, bekerja dari rumah juga dianggap menguntungkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.