KOMPAS.com - Ketika kita semakin sadar akan tindakan pencegahan dalam pandemi coronavirus, maka pada saat yang sama muncul sederet pertanyaan tentang itu.
Salah satunya adalah bagaimana kita harus mencuci dan mendisinfeksi barang-barang rumah tangga, termasuk pakaian.
Di sisi lain, media sosial kian sarat dengan informasi yang justru menyesatkan.
Nah, berikut ini adalah penjelasan dokter dan juga ahli epidemiologi tentang pertanyaan yang muncul di publik.
Baca juga: Sakit Perut, Tanda Awal Terinfeksi Virus Corona?
Namun, sebelum melangkah lebih jauh, -perlu diingat, penelitian khusus belum dilakukan tentang bagaimana virus corona berinteraksi dengan pakaian.
Kendati demikian, ada sejumlah panduan dasar tentang cara mencuci tangan yang benar, -termasuk, cara mencuci yang ideal untuk menjauhkan pakaian dari virus.
Berapa lama virus corona dapat bertahan hidup di pakaian?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus corona lebih menular melalui tetesan dari pernapasan -dari orang yang terinfeksi saat bersin atau batuk, daripada melalui pakaian atau benda yang terkontaminasi.
Namun, CDC mencatat, ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat tetap bertahan selama berjam-jam di permukaan benda, termasuk pakaian.
Pakaian, menurut spesialis kesehatan masyarakat Carol Winner, dapat menahan virus tetesan ludah.
Baca juga: Virus Corona pada Wanita Hamil Tak Terbukti Bisa Menular ke Bayinya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.