KOMPAS.com - Banyak negara menerapkan pembatasan sosial (social distancing) di tengah wabah virus corona yang semakin meluas.
Banyak pula perkantoran yang sudah mulai menjalankan pola work from home alias kerja dari rumah.
Kondisi ini pun memaksa banyak orang untuk berdiam di rumah, dan hanya keluar jika sangat diperlukan.
Bagi beberapa orang, situasi ini perlahan mengganggu siklus harian dan jam tubuh, hingga akhirnya bisa merusak siklus tidur.
Jika kondisi itu terjadi, kita cenderung akan lebih sulit untuk tertidur.
Baca juga: Arnold Schwarzenegger Bagi Tips Olahraga di Tengah Wabah Corona
Padahal, tidur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kewaspadaan, ketahanan emosional, dan tingkat energi. Semuanya adalah yang kita butuhkan saat ini.
Namun, ahli perilaku tidur dan lingkungan dari the Sleep Geek, James Wilson mengingatkan, jangan juga kita terlalu terobsesi dengan tidur ketika menjalani work from home.
Bekerja dari rumah adalah kesempatan untuk menciptakan hari kerja yang sesuai dengan diri kita secara pribadi.
Misalnya, untuk orang-orang yang biasa kerja malam, kerja di siang hari mungkin terasa sulit," kata Wilson kepada Standard.
Kita sebetulnya tak harus selalu mencocokkan rutinitas work from home dengan rutinitas saat di kantor.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.