"Aku masih tetap mendapatkan momentumnya," kata dia.
Banyak dari anggota keluarga mereka yang tidak bisa hadir. Seperti kakek dan nenek Ken serta kakak dari Ken, serta kakak dan ipar Fastuca.
Baca juga: Dampak Corona, Pernikahan Diresmikan dari Jendela Apartemen Lantai IV
Di ruang keluarga, mereka memajang foto-foto pernikahan orangtua dan kakek-nenek mereka sebagai pengobat rindu.
"Kurasa salah satu bagian terberatnya adalah menelepon kakakku dan kakak Ken, memberitahu mereka untuk tidak perlu terbang ke sini," katanya.
Pernikahan berlangsung seperti seharusnya. Mereka menggelar permadani tua di atap apartemen untuk menandai tempat mereka akan menikah.
Tak lupa, ada hiasan lentera agar terlihat romantis.
Anggota keluarga yang hadir sudah mempersiapkannya sehingga saat pengantin tiba, tempat sudah siap.
Orangtua Ken bahkan membawa kelopak-kelopak bunga mawar untuk mempercantik tempat tersebut.
"Aku tidak tahu itu. Benar-benar kejutan yang sangat indah," kata Fastuca.
Fastuca dan Ken bahkan menyewa fotografer, Yumi Matsuo, untuk mendokumentasikan momen spesial mereka.
Termasuk ketika ayah Fastuca mengantarnya berjalan menuju pengantin pria.
Mereka menemukan penghulu secara online sebagai pengganti paman Ken yang seharusnya membimbing mereka mengucap janji suci.
Namun, sang paman tinggal di tempat yang jauh dari mereka.
Baca juga: Isolasi Wabah Corona, Acara Pernikahan dan Pemakaman Ditunda di Italia
"Dia (penghulu) sangat baik. Awalnya dia khawatir datang, namun akhirnya dia mau melakukannya. Kami sangat beruntung bisa menemukannya," kata Fastuca.
Meski hanya dihadiri sedikit tamu, namun Fastuca dan Ken tetap merasakan kemeriahan hari pernikahan mereka.