Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, 3 Manfaat dari Nonton Drama Perselingkuhan

Kompas.com - 17/04/2020, 13:42 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serial yang bercerita tentang perselingkuhan seperti drama Korea The World of The Married, sinetron Catatan Hati Seorang Istri, maupun kisah viral Layangan Putus, kerap  mengundang simpati, terutama di kalangan perempuan.

Namun rupanya, menonton atau membaca kisah perselingkuhan memang memiliki beberapa manfaat.

Berikut adalah tiga manfaat yang bisa kita dapatkan dari menonton drama perselingkuhan, menurut Psikolog Keluarga dan Pernikahan, Nadya Pramesrasni M. Psi.

1. Satukan wanita

Secara garis besar, perempuan memang menyukai drama yang bisa membangun sebuah cerita, emosi, dan intimasi.

Baca juga: Pelajaran Tentang Perselingkuhan di Drama The World of The Married

Sehingga, ketika sebuah drama memiliki cerita yang memikat dan mampu menguras emosi, perempuan cenderung akan menyukainya, dan tentu membicarakan di media sosial mereka.

“Makanya bukan karena kisah perselingkuhannya, tapi lebih ke ceritanya. Terkait hubungan pria dan wanita secara umum disukai oleh wanita,” kata Nadya.

Penonton perempuan juga merasa begitu kesal dengan sosok pelakor (perebut laki orang), yang digambarkan dalam cerita perselingkuhan tersebut.

Drama perselingkuhan juga bisa menyatukan wanita.

Nadya mengatakan, ini adalah hal yang wajar terjadi mengingat wanita adalah makhluk yang kerap memberikan support pada sesamanya.

Kondisi itu terjadi terutama pada mereka yang ditimpa kemalangan, dalam hal ini diselingkuhi dan disakiti pasangan.

“Karena secara evolusi perempuan adalah pihak yang nursery, ngemong, jadi ada dorongan pada dirinya yang tidak bisa lihat orang susah,” imbuh Nadya.

2. Evaluasi hubungan

Dari serial bertema perselingkuhan, rupanya bisa digunakan juga untuk melakukan evaluasi dalam hubungan.

Evaluasi dalam hubungan bisa dilakukan dengan melihat lebih dalam apakah ada masalah yang bisa menjadi celah timbulnya ketidakpuasan dengan pasangan.

Baca juga: Drama The World of The Married, Bisa Jadi Bahan Evaluasi Hubungan

“Jadi supaya tidak jadi toxic kita bisa jadikan itu ruang tumbuh instead of jadikan itu sebagai bom waktu atau duri,” ungkapnya.

Setelah mengevaluasi, kamu dan pasangan kemudian bisa mencari jalan keluar bersama dengan melakukan diskusi yang sehat.

“Itu bukan untuk ditakuti, tapi itu bagus untuk kamu mengetahui hal itu,” kata dia.

“So, before it’s too late, sebelum jadi masalah bisa dicari tahu masalahnya. Dari sekarang bisa melakukan sesuatu untuk mencegah hal itu,” imbuh Nadya.

3. Pelajaran

Pelajaran juga bisa kita ambil saat menonton dan membaca kisah tentang perselingkuhan.

Salah satunya adalah bagaimana bisa perselingkuhan terjadi dalam rumah tangga yang tampak baik-baik saja.

Perselingkuhan itu adalah reaksi dari ada apa di hubungan pernikahan itu yang bisa menjadi perselingkuhan itu,” ujar Nadya.

Sebagai Psikolog Keluarga dan Pernikahan, Nadya memandang perselingkuhan terjadi karena ketidakpuasan.

“Tapi ketidakpuasan dalam bentuk apa, tiap pasangan punya dinamikanya sendiri-sendiri,” ungkap dia.

Baca juga: Drama The World of The Married Disukai dan Menyatukan Wanita, Mengapa?

Kekosongan itu membuat suami atau istri lantas mencari orang lain untuk mengisinya. Namun, selain karena ketidakpuasan, perselingkuhan juga bisa terjadi karena faktor lain.

“Salah satu pasangannya secara personality serial affair aja. Jadi memang ada bagian dari personality (selingkuh) itu,” kata Nadya.

“Tapi perselingkuhan itu tidak mungkin berdiri sendiri, pasti ada pemicunya, tapi pendahuluannya lebih ada dulu. Bukan perselingkuhannya muncul duluan,” imbuhnya.

Nadya meyakini, perselingkuhan bukanlah penyebab utama hancurnya sebuah hubungan.

“Bukan karena perselingkuhan jadi berantakan, yang ada, karena perselingkuhan hubungan yang berantakan jadi makin berantakan,” kata dia.

Baca juga: Drakor World of the Married Raih Rating Tertinggi di Korea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com