KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyarankan orang agar mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau sanitiser berbasis alkohol demi mencegah penyebaran Covid-19.
Menjaga kebersihan tangan adalah kebutuhan penting untuk membatasi penyebaran virus. Namun, tahukah bahwa mengeringkan tangan sama pentingnya dalam mencegah infeksi?
Menurut laporan World Economic Forum (WEF), mengeringkan tangan dengan tisu toilet sekali pakai sangat penting sehabis mencuci tangan, karena ada kemungkinan penyebaran virus dari tangan yang basah.
Tindakan ini disarankan, khususnya untuk petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 secara teratur.
Baca juga: 7 Cara Cuci Tangan untuk Antisipasi Virus Corona
Tangan dalam kondisi basah meningkatkan risiko Covid-19
Tangan harus dibersihkan dengan sabun selama 20 detik di kedua sisi, seperti disarankan oleh WHO.
Namun orang-orang cenderung tidak mencuci tangan secara tuntas dan benar, kata ahli mikrobiologi di University of Leeds. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah lupa mengeringkan tangan atau keliru caranya.
Kebanyakan orang menggunakan pengering tangan elektrik atau hand dryer usai mencuci tangan di toilet mal atau tempat lain. Padahal pengering model ini membuat kuman menyebar karena hembusan udaranya.
Hal ini meningkatkan kemungkinan kontaminasi lingkungan dan permukaan hingga sepuluh kali lipat serta kontaminasi pakaian hingga lima kali.
Baca juga: Mengeringkan Tangan dengan Tisu atau Hand Dryer, Mana Lebih Baik?
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal Of Hospital Infection, pengering tangan hand dryer cenderung menyebarkan lebih banyak infeksi daripada tisu toilet.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.