KOMPAS.com -
KOMPAS.com – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengatakan, alat pelindung diri (APD) yang diproduksi 150 UMKM terkurasi standar kesehatan.
“Sehingga APD produksi mereka aman digunakan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Teten dalam siaran pers untuk Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Teten mengatakan, kementerian Koperasi dan UKM menggandeng industri yang memiliki izin dan otoritas di bidang perlengkapan kesehatan untuk menjadi kurator dan pendamping UMKM.
Baca juga: Dari Cuci Tangan hingga Bantuan APD dari The Body Shop
Ke depan, sudah ada 300 UMKM yang sedang mengajukan diri untuk menjadi pemasok APD. Mereka tersebar di berbagai daerah, terbanyak berada di Pulau Jawa.
“Produk mereka akan segera diseleksi,” ucap Teten.
Teten mendorong lebih banyak UMKM untuk beralih memproduksi APD, khususnya masker kain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Hal ini pun menjadi langkah untuk mempertahankan UMKM tetap produktif, di tengah masa pandemi.
Baca juga: Tempur Lawan Corona, Eiger Bikin Ribuan APD Gratis untuk Tenaga Medis
Demi memaksimalkan hal ini, kementerian menggelar pelatihan online pembuatan APD bagi UMKM. Khususnya, untuk masker kain atau masker nonmedis.
Dengan begitu, pasokan masker medis tetap terjaga dan terprioritaskan bagi para tenaga medis dan pasien yang membutuhkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.