Di laman Everyday Health diuraikan, prostaglandin penting karena menyebabkan rahim berkontraksi untuk mengelupas lapisan rahim selama menstruasi.
Prostaglandin --terutama jika berlebihan, dapat menyebabkan kram rahim dan ketidaknyamanan yang dialami sejumlah wanita selama periode menstruasi mereka.
Dalam penelitian tentang prostaglandin dan siklus menstruasi diungkap, adanya gejala diare saat haid, jika tingkat prostaglandin dalam tubuh tinggi.
Sehingga, ada kemungkinan kadar prostaglandin yang lebih tinggi atau berlebih, menjadi penyebab diare dan suara gemuruh dalam perut selama periode menstruasi.
Alasannya, kondisi tersebut menyebabkan peningkatan kontraksi dan motilitas otot polos saluran pencernaan.
Baca juga: Edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi untuk Remaja Putri
Biasanya, kebanyakan wanita mengalami sembelit sebelum periode menstruasi, dan ini sembuh dalam beberapa hari pertama menstruasi.
Masih diulas di Everyday Health, secara umum, orang yang mengalami diare dalam siklus haid, biasanya mengalaminya setelah menstruasi dimulai.
Lalu, -biasanya pula, terjadi pada tiga hari pertama periode menstruasi.
Namun, tentu saja setiap orang berbeda dalam hal kadar hormon yang mereka miliki.
Dengan demikian, orang yang berbeda dapat mengalami gejala yang berbeda pada waktu yang berbeda selama siklus menstruasi tersebut.
Studi lain mengungkap, pasien dengan sindrom iritasi usus besar lebih mungkin mengalami gangguan pencernaan selama periode menstruasi, dibandingkan dengan pasien tanpa masalah usus kronis.
Tidak semua orang yang mengalami masalah gastrointestinal saat menstruasi memiliki iritasi usus besar. Kendati demikian, itu adalah sesuatu hal yang perlu dibicarakan dengan dokter, jika gejalanya ekstrem.
Baca juga: Mengajak Anak Perempuan Bicara Soal Menstruasi
Kapan saja gejala yang dirasakan menjadi lebih parah, atau mengalami rasa sakit yang signifikan, hingga -misalnya, feses berdarah, maka kamu harus berkonsultasi dengan dokter.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan pada periode pramenstruasi dan menstruasi untuk mencoba dan meringankan gejala semacam itu.
Kamu dapat mengubah pola makan dengan mengonsumi banyak makanan berserat tinggi, biji-bijian, dan sayuran.