KOMPAS.com - Idul Fitri tahun ini akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena dilalui di masa karantina akibat pandemi global Covid-19.
Aturan larangan berkerumun membuat momen kunjungan lebaran mungkin tidak bisa dilakukan seperti biasanya.
Namun, bagaimana jika ada keluarga dan kerabat yang tetap akan berkunjung? Lalu, bagaimana cara menolaknya, agar orang yang berkunjung tidak tersinggung?
Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Masih Sulit Dikendalikan hingga 5 Tahun Mendatang
Psikolog Klinis yang juga staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Meity Arianty STP.,M.Psi. memberikan pendapatnya.
Dia mengatakan, ketegasan dan kejujuran adalah kunci.
Ia meyakini, banyak orang sudah memahami keadaan, bahwa kunjungan atau silahturahmi lebaran sebaiknya tidak dilakukan di tengah pandemi.
Bahkan sejak pandemi merebak, banyak rumah bahkan sudah memajang tulisan, "Mohon maaf untuk sementara tidak menerima tamu", sebagai bentuk penolakan bagi mereka yang akan singgah.
Cara ini, menurut Meity, juga bisa diterapkan untuk momen lebaran mendatang.
"Menurut saya setiap dari kita bisa menjalankan instruksi pemerintah dengan menyampaikan kepada keluarga atau sahabat terdekat."
"(Katakan) bahwa lebaran kali ini tanpa mengurangi rasa hormat dan niat baik, kami sekeluarga memutuskan mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan silaturahmi via online saja."
Baca juga: Cegah Virus Corona, #MudikOnline Aja Yuk...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.