KOMPAS.com - Di masa pandemi seperti saat ini, kaum wanita pasti mengalami pengurangan pemakaian riasan wajah secara signifikan.
Namun, -anehnya, tak sedikit pula yang justru memiliki jerawat baru.
Tak perlu khawatir, sebab kamu tak sendirian.
Ada banyak orang yang juga mengalami hal serupa, bahkan mereka yang sebelumnya tidak biasa memiliki jerawat di masa remaja maupun saat menstruasi.
Baca juga: Jerawat di Dahi, Apa Penyebabnya?
Ada banyak faktor penyebab jerawat, namun ada satu penjelasan yang juga sangat sederhana, yakni kita semua merasakan stres di tengah pandemi ini.
Secara teknis, stres tidak berdampak langsung pada jerawat, namun tentu saja memegang peran besar terhadap kondisi kulit.
Direktur Penelitian Kosmetik dan Riset Dermatologi Klinis di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, Joshua Zeichner, M.D. memberi penjelasannya.
Dia mengatakan, seperti semua jenis jerawat, stres jerawat disebabkan oleh campuran bakteri, minyak, peradangan, dan hormon.
"Untuk mempersiapkan diri menghadapi lingkungan yang penuh tekanan, tubuh memproduksi hormon tertentu seperti kortisol secara berlebihan," kata Zeichner.
Baca juga: Infus Vitamin dari Jepang Ini Ampuh Atasi Jerawat dalam Waktu Singkat
Hormon-hormon ini merangsang kelenjar minyak dan membuatnya menjadi berlebih. Minyak berlebih ini kemudian menyumbat pori-pori dan menyembabkan jerawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.