KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat semua orang diwajibkan mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
Namun, tidak semua orang merasa nyaman menggunakan penutup hidung dan mulut semacam itu.
Selain itu, penggunaan masker yang salah justru berpotensi meningkatkan risiko infeksi, alih alih mencegah penyebaran virus.
Baca juga: Olahraga Pakai Masker, Benarkah Berbahaya?
Sebagai alternatif masker, sejumlah produsen juga membuat face shield -penutup wajah dengan panel plastik yang melengkung menutup seluruh bidang wajah.
Sebagian orang menganggap face shield lebih nyaman, mudah dilepas-pasang, bisa digunakan kembali, serta mudah dibersihkan.
Namun, mana yang lebih efektif mencegah penyebaran virus, face shield atau masker?
Penelitian tentang face shield terbatas, namun tergolong menjanjikan.
Dalam penelitian yang dimuat pada Journal of Occupational and Environmental Hygiene di tahun 2014 face shield dipakaikan pada kreasi robot yang bernafas.
Kreasi itu dibuat oleh para peneliti dari National Institute for Occupational Safety and Health.
Setelah itu, penelitikemudian menempatkan robot lain yang membatukkan virus flu ke depan robot tersebut, dalam jarak sekitar 50 centimeter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.