Gerakan tangan ini pun terbagi dalam empat gerakan utama yakni, gerakan tangan A-ku jaga jarak aman, gerakan tangan B-awa dan pakai masker, gerakan tangan C-uci tangan pakai sabun, dan diakhiri dengan gerakan tangan D-an selalu minum vitamin.
2. Perlindungan dari dalam
Setelah memberikan perlindungan dari luar, orangtua juga harus membentengi anak dengan memberikan perlindungan dari dalam tubuh.
Caranya adalah dengan memberikan asupan nutrisi lengkap dan bergizi sesuai usia dan anjuran kesehatan.
Kebutuhan harian anak akan multivitamin juga harus terpenuhi mulai dari vitamin A, sampai vitamin E.
Margaretha mengatakan bahwa multivitamin sendiri sudah bisa dikonsumsi anak sejak berusia satu bulan.
“Untuk bayi yang lahir prematur, yang punya risiko untuk kekurangan bisa mulai dari 1 bulan, kalau bayi yang lahir normal, dengan nutrisi cukup, usia 4 bukan sudah boleh konsumsi multivitamin,” ujar Margaretha.
Baca juga: 5 Trik untuk Bikin Anak Mau Makan Buah dan Sayuran
Perlu digarisbawahi, kata Margaretha, mengonsumsi multivitamin bukan berarti anak tidak mengonsumsi ASI eksklusif.
“Multivitamin sifatnya bukan menggantikan ASI, tapi melengkapi ASI,” ujar Margaretha.
Namun untuk orangtua yang mencari multivitamin bagi anak, perlu diperhatikan kandungan yang terdapat di dalamnya.
“Kandungan nutrisinya juga harus lengkap, kandungannya apa, multivitamin dan mineralnya harus lengkap,” ujar Medical Manager of Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi.
Helmin menambahkan, suplemen multivitamin untuk anak juga tidak boleh mengandung banyak gula.
“Yang harus dihindari adalah kandungan gula yang terdapat di dalanya. Karena kalau dari kecil sudah diberi gula dia akan jadi penyuka gula,” ujar Helmin.
Baca juga: Cara Agar Anak Mau Memakai Masker Selama Pandemi Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.