Ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk melakukan hubungan seks penetrasi kembali, penting untuk mendiskusikan kebutuhan dan harapan Anda sehingga pengalaman itu akan menyenangkan bagi kedua belah pihak.
"Masing-masing perlu saling terbuka tentang ketakutan, kekhawatiran, dan keinginan mereka dalam merencanakan hubungan seks yang mungkin akan berubah setelah persalinan, ini untuk menghindari adanya kesalahpahaman," ungkap asisten profesor profesor kebidanan dan kandungan di Stanford University, Dr.Jennifer Conti.
Selain memberikan dukungan satu sama lain melalui pujian verbal, kata Jawed-Wessel, Anda juga bisa menetapkan batasan jika seks menjadi menyakitkan atau tidak nyaman.
Baca juga: Tidak Berhubungan Seks dalam Waktu Lama, Apa Akibatnya?
Alih-alih hanya bertujuan mencapai orgasme, lebih baik kedua belah pihak memikirkan bagaimana agar hubungan intim tersebut dapat mencapai keterhubungan untuk membantu mengatasi tekanan-tekanan yang ada.
"Jika penetrasi menyebabkan rasa sakit dan/atau kecemasan, lepaskan sepenuhnya dan cobalah mencapai kesenangan satu sama lain dengan cara berbeda selain lewat penetrasi," kata Jawed-Wessel.
Terakhir, menurut Mayo Clinic, mempersiapkan pelumas juga dapat membantu meringankan ketidaknyamanan fisik potensial dari kekeringan vagina.