Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 21:09 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Arti temuan

Apa artinya temuan bahwa banyak orang senang mengubah diri mereka dalam fantasi seksual tersebut?

Seperti yang didiskusikannya dalam buku Tell Me What You Want, itu mungkin menjelaskan tentang kepribadian kita.

Sebagai contoh, jika orang-orang introvert lebih berfantasi tentang mengubah kepribadian mereka dan menjadi lebih dominan, para extrovert cenderung lebih sedikit mengubah diri mereka menjadi apapun.

Orang-orang yang neurotik (mereka yang tidak bisa mengatasi stres dengan baik dan memiliki ketidakstabilan emosional) berfantasi lebih banyak tentang mengubah tubuh dan kepribadian mereka.

Hal yang menarik, kata Lehmiller, orang-orang yang penuh kehati-hatian (yang berorientasi pada detail dan terorganisir) adalah yang paling tidak mungkin berfantasi tentang mengubah aspek diri apapun dalam diri mereka.

Perhatian mereka pada detail tampaknya membuat mereka lebih fokus pada detail di dalam fantasi mereka.

Selain itu, perubahan ini juga dapat mengungkapkan tentang gaya berhubungan kita.

Orang-orang dengan gaya berhubungan cemas dan suka menghindar lebih mungkin mengubah diri mereka dalam banyak aspek.

"Saya menduga ini karena orang-orang yang cemas mencoba menenangkan kekhawatiran mereka dan menjadi versi diri yang menurutnya cenderung tidak akan mendapatkan penolakan."

"Sebaliknya, saya menduga orang-orang yang suka menghindar secara harfiah menjadi orang lain dalam fantasi mereka untuk menciptakan jarak yang lebih emosional," ungkap Lehmiller.

Baca juga: Suami Istri yang Terbuka soal Fantasi Seks Ditemukan Lebih Bahagia

Mengungkapkan budaya

Selain itu, Lehmiller juga menilai perubahan tersebut mengungkapkan tentang budaya di sekeliling mereka.

Misalnya, fakta bahwa banyak wanita mengubah aspek tubuh dalam fantasi mereka mungkin didasari oleh semua tekanan media bahwa citra wanita ideal adalah yang bertubug kurus dan memiliki penampilan yang sangat spesifik.

Demikian juga, fakta bahwa laki-laki cenderung lebih suka mengubah alat kelamin mereka ketika berfantasi mengungkapkan bahwa mereka kerap mendapatkan harapan yang tidak realistis tentang bentuk dan ukuran rata-rata penis yang sebenarnya, terutama dari pornografi yang mereka konsumsi, dan makna-makna lainnya.

Dengan semua itu, penting untuk dicatat bahwa mengubah diri sendiri dalam fantasi kita tidak selalu memiliki makna yang lebih dalam dan tidak selalu mengungkapkan rasa tidak aman dalam diri seseorang.

Misalnya, orang dengan imajinasi yang sangat aktif sering berfantasi tentang mengubah diri mereka sendiri atau menjadi orang lain hanya karena mereka memang senang berfantasi tentang hampir semua hal.

Baca juga: Suami Utarakan Fantasi Seks, Apa yang Harus Istri Lakukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com