Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Menggugah Meghan Markle untuk Remaja Putri

Kompas.com - 15/07/2020, 13:42 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com—The Duchess of Sussex atau Meghan Markle memberikan pidato pemberdayaan bagi para 40.000 remaja putri di 172 negara yang jadi peserta Girl Up Leadership Summit 2020.

Dalam pidato yang disampaikan lewat webcam tersebut Meghan mengatakan memahami bagaimana perempuan harus menghadapi suara-suara negatif dari luar, yang tak jarang akan memengatruhi hidupnya.

Namun, Meghan berharap agar perempuan selalu memiliki suaranya sendiri.

“Kamu bisa menggunakan suaramu sendiri untuk menghilangkan siara-suara berisik (dari luar),” ujar Meghan dalam pidato.

Menurut sumber, Duchess of Sussex berpidato tanpa menggunakan naskah. Sehingga kata-kata yang keluar sungguh dari dalam hatinya.

Baca juga: Keluar dari Kerajaan, Meghan Markle Mulai Bergaya dengan Gaun Murah

Dalam kesempatan itu, Meghan juga berbicara tentang masalah kesetaraan gender, ketidakadilan rasial, pemberdayaan orang muda, dan pentingnya menciptakan komunitas digital yang sehat selama pidatonya, yang terjadi pada hari kedua acara Yayasan PBB.

"Generasi ini sering disebut sebagai penduduk asli digital, dan kalian memahami bahwa dunia online memiliki kekuatan untuk menegaskan dan mendukung, sekaligus dapat membahayakan," kata Meghan lagi.

“Kita tidak diminta untuk saling menghancurkan; kita seharusnya saling membangun. Jadi gunakan suaramu dengan baik baik online maupun offline, saling mendukung satu sama lain. Suaramu adalah suara kebenaran dan harapan. Dan suaramu bisa dan harus jauh lebih keras,” lanjut Meghan.

Acara yang tersebut digelar selama tiga hari diikuti remaja berusia antara 13 dan 22 tahun. Meghan pun mendorong para peserta untuk secara aktif terlibat dalam isu-isu yang ada di sekeliling mereka.

Ibu satu anak ini juga mengungkapkan bahwa ia begitu terkesan dengan mereka yang telah menggerakkan inisiatif dan proyek mereka sendiri, termasuk para anggota Girl Up yang telah mengorganisir protes Black Lives Matter di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com