3. Mengelola stres
Semua orang mengalami stres. Meski tak terhindarkan, namun kita bisa berusaha mengelolanya.
Pearson menjelaskan, stres bisa memicu makan berlebih.
Di samping itu, sejumlah penelitian mengungkapkan, peningkatan kortisol atau hormon stres bisa menyebabkan peningkatan simpanan lemak di area tengah tubuh.
Jadi, cobalah mengelola stres.
Baca juga: 7 Cara Mengelola Stres bagi Wanita
"Bagi pemula, praktik meditasi 10 menit setiap harinya dan pernapasan dalam bisa membantu mengatasi stres," papar dia.
4. Tidak merokok
Selain efek negatif terhadap kesehatan paru-paru dan mempercepat penuaan kulit, sejumlah penelitian juga menemukan dampak merokok terhadap simpanan lemak perut.
Jadi, cobalah berhenti merokok. Jika itu terasa sulit, mintalah bantuan dokter atau mencoba metode hipnosis.
5. Hindari minuman beralkohol
Memangkas atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol bisa membantu menurunkan lemak perut dan memperbaiki kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jika merasa kesulitan menguranginya, cobalah menghitung berapa banyak konsumsi minuman beralkohol dalam satu hari dan cobalah kurangi secara perlahan.
Baca juga: Tak Merokok Tetap Berisiko Terkena Kanker Paru, Kok Bisa?
"Lebih baik lagi berhenti minum minuman beralkohol," kata Pearson.
6. Olahraga
Berolahraga lah untuk meluruhkan lemak perut lebih cepat.
Tidak perlu memulai dengan olahraga intensif yang ekstrim karena dapat memicu peningkatan kortisol.
Cukup mulai dengan olahraga ringan rutin dan secara perlahan meningkatkan durasi atau intensitasnya.
"Opsi untuk aktivitas fisik rutin bisa dengan latihan kekuatan, jalan cepat atau bersepeda."
"Temukan olahraga yang kita senangi sehingga kita cenderung bisa disiplin menjalaninya dalam jangka panjang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.