Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganja Picu Kerusakan Jantung dan Pembuluh Darah, Benarkah?

Kompas.com - 06/08/2020, 18:32 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNN

Namun, tetrahydrocannabinol juga dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat, meningkatkan kebutuhan oksigen pada jantung, dan mengganggu dinding arteri.

Lalu, ada pula kontribusi terhadap tekanan darah yang lebih tinggi saat dalam kondisi rawan.

"Asap ganja mengandung komponen yang mirip dengan asap tembakau," kata Page.

Dalam penelitian ini juga terungkap adanya peningkatan karbon monoksida dan tar seperti tembakau dalam darah pengguna ganja, terlepas dari kandungan THC-nya.

Nyeri dada, serangan jantung, gangguan irama jantung, dan kondisi jantung serius lainnya dikaitkan dengan keracunan tembakau dan mariyuana karbon monoksida.

Bagi siapa pun dengan penyakit jantung bawaan, risiko tersebut akan kian naik.

Merokok ganja telah memicu serangan jantung, risiko stroke yang lebih tinggi dan gagal jantung pada orang dengan penyakit jantung.

Sebagai perbandingan, CBD, atau cannabidiol -salah satu dari 80 bahan kimia lainnya dalam ganja, tidak memberikan dampak "teler" yang biasanya dikaitkan dengan THC.

Kandungan CBD juga tidak tampak membahayakan jantung.

Baca juga: Ini Manfaatnya Jika Ganja Dilegalkan

Faktanya, dalam penelitian ini terlihat kemungkinan hubungan dengan tekanan darah rendah, detak jantung berkurang dan peradangan berkurang, yang merupakan penyebab utama penyempitan arteri.

Kondisi ini pada gilirannya dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Meskipun ratusan produk saat ini dijual bebas dan online di AS, hanya ada satu produk turunan CBD yang disetujui oleh Food and Drug Administration AS.

Kebutuhan 'mendesak' untuk penelitian mendalam

Kendati demikian Page menegaskan, penelitian tentang mariyuana dan jantung ini adalah studi jangka pendek, observasi dan retrospektif.

"Di dalamnya mengidentifikasi tren tetapi tidak membuktikan sebab dan akibat," kata Page.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com