Karena itu, penurunan produksi oksida nitrat memiliki efek langsung pada pembuluh darah di seluruh tubuh, terutama bagi jantung.
Ini bukan studi pertama yang mengaitkan duduk terlalu lama dan fungsi endotel yang buruk.
Penelitian terdahulu menunjukkan, fungsi endotel yang buruk bisa jadi karena kaki ditekuk dalam waktu lama, sebab hasil serupa terlihat pada orang-orang yang tidur berbaring tetapi satu kakinya ditekuk.
Studi ini menarik karena menyebutkan efek duduk terlalu lama dapat dicegah dengan lebih banyak latihan ketahanan.
"Jenis pelatihan ini dikenal untuk meningkatkan fungsi endotel," kata Morishima.
"Meskipun disebabkan oleh beberapa faktor fisiologis, peningkatan sintesis oksida nitrat adalah mekanisme yang digunakan latihan endurance untuk meningkatkan fungsi endotel."
Dengan kata lain, ketika kita berlatih secara teratur, tubuh kita belajar membuat oksida nitrat sebagai cara untuk menjaga sistem kardiovaskular kita tetap efisien.
Jika kita duduk sesaat dan mendapatkan lebih sedikit oksida nitrat, latihan yang telah kita lakukan dapat mengimbangi kekurangan oksida nitrat saat duduk.
Jadi, latihan tidak hanya membuat kita bergerak, melainkan juga mencegah beberapa bahaya dari duduk terlalu lama.
Baca juga: Kebanyakan Duduk Sama Mematikannya dengan Merokok, Apa Alasannya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.