KOMPAS.com – Desa menjadi tulang punggung ekonomi bangsa ketika krisis akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko mengatakan, saat ini lebih dari 75 persen penduduk Indonesia berada di pedesaan.
Karena itu masa depan tidak lagi terletak di kota. Bahkan kota ke depan hanya menjadi penyedia jasa. Sedangkan pusat aktivitas produksi ada di desa.
Baca juga: Bahaya Lain dari Pandemi Covid-19: Informasi Palsu
“Maka yang perlu disiapkan adalah mendorong inovasi dan digitalisasi masuk desa,” ujar Budiman dalam webinar Dreya Communications, Rabu (12/8/2020).
Budiman mencontohkan, dengan menggunakan metode internet of things, datapintar atau blockchain, perangkat desa dapat merekrut anak-anak desa.
Lalu, anak-anak desa yang sukses bekerja di kota dan luar negeri ini dapat menyumbangkan ilmunya secara profesional.
"Anak desa yang sedang tinggal di luar negeri juga harusnya bisa didorong menjadi perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes),” tutur dia.
Baca juga: Digital Marketing Bantu UMKM Kembangkan Usaha Saat Pandemi
Tujuannya, mereka dapat menjadi penghubung dengan pasar global.
Selain itu, diperlukan pendidikan di berbagai jenjang sangat penting agar warga desa siap menjadi SDM unggul hingga masa datang.
Sebagian dana BUMDes dan BUMADes juga bisa dipakai untuk memberi beasiswa kepada warga desa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.