Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 Agustus 2020, 10:57 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

4. Tidak ada urgensi menghabiskan waktu bersama

Menghabiskan waktu bersama pasangan idealnya tidak menjadi sebuah kewajiban, namun sesuatu yang ingin dilakukan.

Tapi, jika seseorang bosan dengan hubungan yang dijalaninya, ia cenderung enggan menghabiskan waktu dengan pasangannya.

Ketika situasi itu terjadi, cobalah melakukan sesuatu yang menyenangkan bagi kalian berdua atau mencoba aktivitas baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Jika usaha tersebut tidak juga berhasil, hubunganmu mungkin memiliki masalah yang lebih serius daripada sekadar kebosanan.

5. Perhatiannya selalu pada ponsel

Banyak orang merasa bersalah karena terlalu banyak bermain ponsel ketika bersama pasangannya.

Namun, ketika masalah dalam hubungan sudah kronis, banyak memerhatikan ponsel bisa menjadi tanda bahwa si dia sudah bosan.

Cobalah untuk mengalihkan perhatiannya dari ponsel, bahkan dengan aktivitas sesederhana berjalan bersama.

Kamu juga bisa mencoba menggodanya lewat pesan singkat meskipun kalian berada di ruangan yang sama.

Baca juga: Kebiasaan Mengecek Ponsel Pasangan, Baik atau Buruk?

6. Jarang memuji

Ini bisa saja merupakan tanda bahwa dia sangat nyaman dengan hubungan yang dijalaninya, namun di sisi lain bisa juga menjadi tanda bahwa dia sudah bosan dan tidak lagi memerhatikan pasangannya.

Jika kamu merasa terganggu dengan kondisi ini, tak ada salahnya mengungkapkan hal itu pada pasangan.

Kamu juga bisa berusaha untuk mendapatkan pujiannya, misalnya dengan berdandan lebih rapi dan menarik.

Cara ini bisa memberikan respons yang sangat jelas, apakah dia akan memberikan perhatiannya atau memang sudah benar-benar tidak tertarik melanjutkan hubungan.

7. Matanya lebih sering "menjelajah"

Ketika seseorang, terutama pria, bosan dengan hubungannya, matanya akan lebih sering menjelajah ke sekitar untuk mencari kemungkinan-kemungkinan baru. Ini tidak selalu kamu sadari, namun terjadi.

Meski begitu, ini tidak selalu menjadi tanda bahwa kita ingin hubungan tersebut diakhiri. Mungkin saja kamu dan pasangan hanya membutuhkan sedikit pemantik hubungan.

Jika kamu menyadari tanda ini, cobalah menghidupkan hal-hal baru dalam hubungan, seperti lebih sering menggodanya atau melakukan hal-hal menyenangkan seperti di awal hubungan.

Bayangkan kamu menekan tombol "restart (memulai kembali)" dalam hubungan, untuk mengingatkan kalian berdua mengapa saat itu kalian memutuskan bersama.

Baca juga: Menyukai Orang Lain Saat Sudah Punya Pasangan, Wajarkah?

8. Menghindari pertengkaran

Bukan berarti pasangan dalam hubungan yang sehat perlu bertengkar setiap hari, namun wajar jika pertengkaran sesekali terjadi dalam hubungan.

Jika pertengkaran tidak terjadi sama sekali, maka itu justru merupakan tanda adanya masalah.

Jika pasanganmu memilih membiarkanmu daripada mendebatkannya, mungkin saja dia memang sudah bosan dengan hubungan yang kalian jalani.

Sebab, itu biasanya tidak akan terjadi jika seseorang masih memiliki rasa dan peduli terhadap kita.

Memancing pertengkaran memang bukan lah solusi ideal, tapi kamu bisa saja mencoba memantik perdebatan dengannya untuk mengetes apakah dia merespons dengan semangat.

Jika dia tidak bersemangat merespons, ada baiknya kamu mendiskusikan apakah hubungan tersebut baik-baik saja atau memang tidak perlu dilanjutkan.

Baca juga: Hindari, 6 Kesalahan Saat Adu Argumentasi dengan Pasangan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau