Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kelas Online Sinden Jawa Digelar di Washington, D.C.

Kompas.com, 4 September 2020, 08:07 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Di tengah masa pandemi Covid-19, banyak kegiatan dan inisiatif yang semula dilakukan dengan tatap muka, beralih menjadi dilakukan secara online.

Di sisi lain, hal itu justru memicu lebih banyak kreativitas, yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Salah satunya terjadi di lingkungan KBRI Washington, D.C. Amerika Serikat yang membuat terobosan lewat pembelajaran sinden Jawa secara online.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Teater Sinden Republik Bakal Disiarkan Secara Daring

Bisa jadi, kelas virtual belajar tembang Jawa ini adalah yang pertama kali diadakan di AS, bahkan mungkin di dunia.

Dibuka sejak minggu pertama Agustus 2020, kelas online sinden Jawa berlangsung dua kali seminggu selama 20 pertemuan hingga akhir Oktober 2020.

Kelas ini diikuti puluhan peserta, baik masyarakat Indonesia di AS maupun warga AS.

Kelas online pun memungkinkan peserta datang dari berbagai tempat. Buktinya, dalam acara ini ada peserta yang datang dari bermacam wilayah di AS.

Ada peserta yang datang dari sekitar Ibu Kota AS dan kawasan timur seperti New York.

Ada pula yang berasal dari wilayah tengah dan barat, termasuk Negara Bagian Colorado, California, hingga Kota Seattle di Negara Bagian Washington.

Baca juga: Uniknya Nyamei, Sinden ala Bengkulu Bernyanyi Sambil Menutup Wajah

“Terobosan ini dilakukan agar promosi seni budaya Indonesia di AS terus berjalan walaupun di tengah situasi pandemi.”

Demikian dikatakan Kuasa Usaha Ad Interim dan Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

“Bahkan dengan inovasi ini, dapat menjangkau peserta yang lebih luas dari berbagai penjuru AS, tanpa harus bertemu secara fisik,” lanjut Iwan.

Dia menyebutkan, kelas virtual ini diasuh oleh Muryanto, maestro seni dan budaya Jawa yang sudah puluhan tahun tinggal di AS.

Muryanto mengabdikan diri di bidang kesenian Indonesia, khususnya Jawa, dan menjadi salah satu mitra utama KBRI dalam mempromosikan seni budaya Indonesia di AS.

"Inilah untungnya kelas online. Peserta bisa datang dari mana-mana,” ujar Muryanto di sela-sela sesi mengajar sinden Jawa melalui aplikasi Zoom.

“Tentu tantangannya ada, karena saya tidak bisa leluasa mengoreksi cara membaca lirik-lirik tembang."

"Tapi bagaimana pun, saya sangat bersyukur akhirnya bisa kembali ngajar. Sudah kangen nembang bareng,” cetusnya.

Baca juga: Dua Sinden Bule Hibur Ratusan Warga Kendal

Tentu, Muryanto berharap pandemi segera berakhir, agar kelas gamelan di KBRI yang selama ini diasuhnya dapat kembali berlangsung.

Biasanya, pengajaran sinden Jawa dilakukan satu paket dengan gamelan dan tari Jawa tiap Senin dan Kamis malam di KBRI Washington, D.C.

“Aku senang bisa belajar nembang lagi. Sudah tiga tahun aku belajar gamelan Jawa dengan Pak Mur."

"Belajar sinden Jawa baru-baru ini saja. Aku ingin nantinya jadi penyinden,” ujar Nicole, salah satu warga AS peserta kelas online.

Nicole, yang juga aktif di National Philharmonic Chorale, Rockville, Maryland ini, sudah bisa menunjukkan kebolehan nembang beberapa langgam Jawa.

Sebutlah “Yen Ing Tawang Ono Lintang", “Dhandanggula Wuyung Pelog Nem”, dan “Tembang Kangen Pathet Nem”.

Selama sekitar dua jam sesi online, seluruh peserta tampak bersemangat mengikuti arahan-arahan Muryanto.

Beberapa peserta utamanya warga AS tampak berusaha keras mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jawa yang dilafalkan “medok”.

Baca juga: DARR 2: Bikin Konser Sajikan Duet Sinden-Melayu

Walaupun sesekali mengalami kendala sinyal jaringan internet, para peserta tidak berkurang semangatnya.

Bahkan semakin lama, para peserta terus bertambah. Sebagian ada yang menyempatkan diri langsung bergabung setelah pulang kerja.

“Senang sekali kelas online sinden Jawa ini bisa diadakan. Di samping memang hobi, saya ingin banyak belajar dari Pak Mur."

"Ternyata banyak juga salah-salah yang baru tahu saat ikut kelas online ini,” ujar Supriyono, wartawan Voice of America (VoA) yang juga Ketua Paguyuban Tiyang Jawi (PTJ) yang tinggal di Washington, D.C.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau